BANTENRAYA.COM – Para pemilik maupun pengelola tambak ikan di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, memilih untuk menyewakan lapak pemancingan dan ikan hasil budidaya kepada masyarakat dibandingkan harus menjualnya ke pasar.
Pengelola Tambak di Kasemen Zulfakar mengatakan, skema tersebut dinilai lebih menguntungkan dan tidak memerlukan aktivitas yang melibatkan banyak tenaga, sehingga bisa menekan biaya operasional.
“Kalau dijual ke pasar itu lebih beresiko, kita harus membayar tenaga untuk para pemanen ikan, biaya transportasi, uang konsumsi, belum lagi kalau sudah sampai di pasar itu suka ada pemotongan komisi,” kata Zul kepada Bantenraya.com, di Lingkungan Padek Pancur, Kasemen, Kota Serang, Minggu 2024.
Dalam satu kali pembukaan pemancingan, para pengelola tambak mampu meraup omzet hingga Rp9 juta per hari, jika dihitung selama satu bulan, mereka bisa mengantongi pendapatan hingga Rp100 juta.
Baca Juga: Drama Love Your Enemy Episode 8 Sub Indo: Link Nonton Full Movie Beserta Spoiler Bukan Dramaqu
“Kalau di jual sih bisa setengahnya, oleh sebab itu kita sewa saja, namanya mancing perdana. Kami bandrol harganya itu mulai dari Rp60 ribu para pemancing bisa sepuasnya ada disini dari pagi sampai petang,” ujarnya.
Minat masyarakat untuk memancing juga terbilang cukup tinggi, dalam satu hari biasanya empang yang disewakan bisa didatangi sebanyak 150 orang.
“Bisa lebih juga, kadang sampai 200 orang, ada yang dari Jakarta, Tangerang, Balaraja, dan dari Serang, kita hanya membutuhkan tenaga sedikit saja paling dari keamanan untuk menjaga kendaraan mereka,” tutur Zul.
Juragan Empang lainnya Jajuli menyampaikan, benih ikan di tambak yang di budidayakan ialah bandeng, mujair, payus dan kakap. Setelah besar, lahan tambak tersebut yang akan disewakan.
Baca Juga: Bikin Ngeri! Film Horor Terbaru Bayang-Bayang Anak Jahanam, Berikut Jadwal Rilis Beserta Sinopsisnya
“Kami hanya melakukan sewa lahan, dan selanjutnya kami budi daya sampai ikan besar, dan sudah bisa dibuka untuk masyarakat bisa memancing disini.
Selain itu, para pengelola tambak juga kerap mengadakan kompetisi seru yang bisa dilakukan dengan menyediakan hadiah bagi para pemancing dengan tarif mulai dari Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per orang.
“Dan memang ini sudah kami dilakukan sejak tahun 2016, lebih menjanjikan juga dibandingkan dijual secara langsung. Mungkin karena banyak yang hobi dan terhitung murah jika harus memancing ke laut atau tempat pemancingan lainnya. Mereka juga alhamdulilah selalu bawa ikan kalau pulang,” kata Jajuli.***