BANTENRAYA.COM – Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Pandeglang memiliki target Pendapatan Asli Daerah atau PAD dari sampah sebesar Rp 2,8 miliar yang harus dicapai di tahun 2024.
Namu hingga periode Juli 2024, baru sekitar 40 persen dari total target yang berhasil dicapai.
“2024 ini, target PAD sampah itu sebesar Rp 2,8 miliar dan baru tercapai 40 persennya di Juli 2024 ini. Tapi biasanya memang tercapai di akhir-akhir tahun,” kata Sekretaris DLH Kabupaten Pandeglang, Winarno, Selasa, 30 Juli 2024.
Winarno juga menjelaskan, target PAD dari sampah sendiri mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar Rp 2,3 miliar.
“Untuk yang tahun 2023 Alhamdulillah tercapai. Mudah-mudahan di tahun ini juga kita optimis bisa sampai target,” terangnya.
Kenaikan PAD sampah yang harus dikejar DLH Pandeglang sendiri, ucap Winarno, sejalan dengan bertambahnya wajib retribusi sampah di Pandeglang.
Di tahun 2023, ada sekitar 5 ribu keluarga yang terdaftar ke dalam wajib retribusi, sementara di tahun 2024 ini mencapai 7 ribu keluarga wajib retribusi sampah. Ditambah dengan perusahaan, pasar, dan lain-lain.
“Wajib retribusi sampah kan bertambah. Untuk besaran retribusi yang harus dibayar sesuai dengan Perda yang terbaru, untuk rumah tangga itu Rp 18 ribu perbulan,” paparnya.
Winarno mengakui bahwa penarikan tarif retribusi saat ini memang belum merata ke seluruh total keluarga yang ada di Pandeglang.
Karena menurutnya, DLH Pandeglang sendiri menargetkan minimal setengah total keluarga yang ada di Pandeglang bisa terlayani oleh pihaknya.
Baca Juga: Dibuka Lowongan Kerja di Labbaik Chicken Cabang Petir, Minimal Lulusan SMA
“Tapi belum terjangkau oleh pelayanan jadi belum semuanya masuk wajib retribusi,” ujarnya.
Agar sampah di Pandeglang tetap memiliki nilai ekonomis, dirinya meminta ke pihak desa yang ada di Pandeglang untuk menciptakan atau memaksimalkan peran dari Bank Sampah.
Melalui Bank Sampah tersebut, Winarno menjelaskan bahwa masyarakat tentunya bisa mengelola sampah menjadi lebih baik, seperti pemilahan.
Saat ini, Pandeglang sendiri baru ada sekitar 48 desa yang memiliki bank sampah dan DLH berharap hingga akhir 2024 mendatang bisa meningkat menjadi 100-150 desa.
“Kemudian kami juga berharap beberapa pihak khususnya pengelola BUMDES untuk bisa ikut mengelola bank sampah,” tandasnya. (***)