BANTENRAYA.COM – Jalur pendakian Curug Putri menuju Cilentung, Desa Cilentung, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang bakal dibuka untuk umum. Pembukaan Jalur pendakian Curug Putri untuk memudahkan para pendaki yang berkunjung ke Gunung Pulosari.
“Insya Allah pertengahan juni 2024, jalur cilentung dibuka kembali. Yang dibuka masih rute yang lama, yakni curug putri, kawah, dan puncak. Dari perhutani juga sudah ada surat edarannya untuk pembukaan kembali jalur pendakian,” kata Uci, Sekretaris Desa Cilentung, Selasa 4 Juni 2024.
Uci mengatakan, jalur pendakian curug putri sempat ditutup selama beberapa bulan. Penutupan jalur pascabencana longsor yang sempat menerjang lereng gunung pulosari. “Ya, banyak faktor, bukan hanya longsor saja. Penutupan jalur dengan alasan apabila gunung dibuka sumber mata air warga takut tercemar, perbuatan asusila, dan penumpukan sampah yang mencemari lingkungan,” ujarnya.
Kata dia, pembukaan jalur sempat mendapat penolakan dari warga setempat. Namun jalur tetap dibuka, karena banyak pendaki yang ingin mendaki ke gunung pulosari. “Pro kontra masih ada, cuma ada usulan dari warga kaitan pengamanan sumber mata air curug putri kalau dibuka kembali untuk wisata,” ujarnya.
Baca Juga: Kendaraan Dinas Pemkab Lebak Hilang Secara Misterius, Nilainya Rp 253 Juta
Dijelaskannya, jalur curug putri untuk menuju gunung pulosari memang sudah aman digunakan untuk jalur pendakian. Sebab, jika jalur tersebut dibuka, akan memberikan kemudahan bagi para pendaki. “Jalur itu banyak dilalui pendaki karena nyaman,” ujarnya.
Kata Uci, warga setempat sepakat jalur tersebut digunakan kembali untuk jalur pendakian. Jika jalur itu dibuka ekonomi warga setempat meningkat. “Kami berharap, dengan dibukanya jalur pendakian, bisa membantu ekonomi pedagang-pedagang kecil,” harapnya.
Camat Pulosari, Gimas Rahadyan membenarkan, warga desa cilentung sudah sepakat jalur curug putri kembali dibuka untuk track pendakian ke gunung pulosari. Hal itu memberikan manfaat kepada perekonomian warga. “Sebagian warga sudah mengizinkan kalau jalur pendakian dibuka lagi jika manajemen pengelolaannya oleh warga, sehingga ekonomi warga terbantu,” katanya.
Jika jalur pendakian tersebut kembali dibuka untuk umum, Gimas mengingatkan, agar para pendaki menjaga kawasan gunung. “Jika itu dilalui sebagai track pendakian, kami harap para pendaki menjaganya dan tidak merusak lingkungan,” pesannya. ***