BANTENRAYA.COM – Maryanto pria berusia 65 tahun yang merupakan pensiunan Aparatur Sipil Negara atau ASN asal Perumnas Ciracas, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang ditemukan tewas di rumah kosong, Minggu, 17 Maret 2024.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bantenraya.com sebelum ditemukan tewas, pria paruh baya itu pamit ke keluarganya untuk keluar rumah pada Sabtu 16 Maret 2024 sore.
Namun hingga Minggu 17 Maret 2024 tak kunjung kembali ke rumahnya.
Kedua anak korban, Furqon Maulana berusia 30 tahun dan Nita berusia 37 tahun sempat mencari sang ayah tapi tidak juga menemukannya. Pada Minggu malam, Furqon yang mencari ayahnya berinisiatif mengecek rumah kosong milik keluarga yang telah ditinggal penyewanya.
Baca Juga: Rumah Warga Serang Dibobol Maling Jelang Sahur
Ketika di cek, rumah dalam keadaan gelap gulita. Dengan bermodalkan senter handphone, Furqon mencari ayahnya. Saat senter diarahkan ke tangga, Maryanto akhirnya ditemukan namun dalam kondisi meninggal dunia dengan luka di kepala.
Maryanto diduga terjatuh saat memindahkan sofa dari lantai dua, hingga menyebabkan kepalanya terbentur lantai hingga meninggal dunia. Atas kejadian itu, pihak keluarga melaporkannya ke pihak kepolisian.
Kasi Humas Polresta Serkot Kompol Iwan Sumantri membenarkan adanya laporan temu mayat di Perumnas Cicaras pada pukul 20.40 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, yang tengah mencari korban sejak Sabtu, 16 Maret 2024.
“Sabtu sore korban keluar rumah dan tidak kembali. Pada hari Minggu malam anak korban mengecek ke rumah kosong (milik korban yang di sewa-red) disana korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” katanya saat di konfirmasi, Senin, 18 Maret 2024.
Iwan menjelaskan dari hasil olah tempat kejadian perkara, jasad korban ditemukan di sudut tangga rumah, dengan posisi luka di kepala diduga akibat benturan. Serta sebuah sofa tergeletak di atas tangga.
“Diduga korban meninggal akibat benturan kepala bagian belakang yang berbenturan dengan lantai tangga, pada saat akan menurunkan sofa sendirian dari lantai 2 ke lantai 1,” jelasnya.
Selain benturan, Iwan menegaskan keluarga menduga korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya. Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil visum dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten.
“Menurut keterangan anak korban korban, Maryanto mempunyai penyakit darah tinggi dan komplikasi,” tegasnya.***