BANTENRAYA.COM – Sampah liar menggunung di Jalan Raya Serang-Jakarta tepatnya di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang.
Menumpuknya sampah di Pasar Ciruas karena sudah tidak diangkut dalam dua pekan terahir lantaran pembuangan ke Kota Cilegon disetop.
Tumpukan sampah tersebut, selain menyebabkan bau busuk juga mengganggu kenyamanan pengendara karena hampir memenuhi badan jalan.
Camat Ciruas Eri Suhaeri mengaku dirinya tidak dapat mengangkut sampah di Pasar Ciruas lantaran sejak tanggal 19 Januari 2024 lalu.
Baca Juga: Tempat Kulineran Sambil Lihat Pemandangan Sawah di Saung Susukan Ciomas, Tak Kalah dengan di Bali
“Mau membuangnya kemana, karena disetop sama Cilegonnya,” ujarnya, Jumat 2 Februari 2024.
Ia mengaku tidak tahu pasti mengenai penyebab diberhentikannya pembuangan sampah ke TPS yang ada di Cilegon.
“Engga tau pak, nanti coba aja hubungi LHnya,” terangnya.
Eri memjelaskan, kondisi penumpukan sampah tidak hanya terjadi di Kecamatan Ciruas saja, tetapi di seluruh wilayah Kabupaten Serang yang memiliki kewenangan untuk mengelola sampahnya sendiri.
Baca Juga: Kemal Palevi Tegaskan Tweet-nya Soal Vlog Perceraian Ria Ricis Hanyalah Pertanyaan, Bukan Candaan
“Itu tidak hanya Ciruas saja, semua kecamatan, Se Kabupaten Serang, 17 kecamatan yang pelimpahan kewenangan dari pemda semuanya off,” paparnya.
Ia mengaku siap untuk mengangkut sampah-sampah yang menumpuk apabila sudah ada kejelasan mengenai tempat pembuangan yang bisa dituju.
“Artinya kita siap saja yang penting membuangnya kemana? kita diberikan pelimpahan hanya armada dan BBM tidak ada lagi, kebijakan retribusi ke Cilegon nya LH yang bayar,” tuturnya.***