BANTENRAYA.COM – Ratusan pensiunan PT Krakatau Steeal atau KS melakukan aksi unjuk rasa di Halaman Plant Site PT Krakatau Steel Kota Cilegon pada Rabu, 31 Januari 2024.
Aksi unjuk rasa lanjutan ini sebagai bentuk menuntut hak para pensiunan yakni pengembalian kenaikan pensiun sebesar 5 persen setiap tahun.
Aksi unjuk rasa diawali dari Sekretariat Perhimpunan Pensiunan Krakatau Steel atau PPKS kemudian bergerak ke Plant Site PT KS di Jalan Asia Raya Kawasan Industri Krakatau Steel.
Para pensiunan kompak mengenakan dresscode berwarna putih dan membentangkan spanduk maupun poster untuk menuntut pengambalian hak pensiun yang hilang sejak 2021 lalu.
Baca Juga: PENTING! Link Live Streaming Pengunduran Diri Mahfud MD dari Menko Polhukam Hari Ini
Aksi unjuk rasa tersebut mendapat kawalan ketat dari aparat kepolisian.
Meski berorasi, terlihat tak ada perwakilan PT KS yang menemui para pensiunan ini.
Aksi berjalan damai dan ratusan pensiunan membubarkan diri dengan tertib saat siang hari.
Anggota Tim Kecil Wakil Pensiunan KS dan KS Group Leopold Sitompul mengatakan, sebelumnya pada 18 hingga 22 Desember 2023 pihaknya melakukan aksi unjuk rasa di tempat yang sama.
Pihaknya menuntut hak pensiun yang naik 5 persen setiap tahun untuk dipenuhi oleh perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara atau BUMN ini.
“Belum ada tanggapan perusahaan, belum ada jawaban, belum ada respon, ya kita gedor lagi,” kata Leo kepada awak media.
Leo menjelaskan, hak pensiun seharusnya mengalami kenaikan 5 persen setiap tahun, namun kebijakan itu saat ini dihapus.
Hak itu sampai meninggal dunia dan sampai selesai ke ahli waris.
Baca Juga: Apakah Marry My Husband Episode 11, 12 dan 13 Ganti Jadwal Tayang? Simak Spoiler Selengkapnya
“Itu kan diputuskan tahun 2020 dan berlaku mulai Januari 2021, dan sejak itu flat sama dengan hak pensiun 2020. Ada yang saat ini pensiunannya 500 ribu rupiah, mungkin mereka yang saat ini usianya sekitar 80 tahun dan masih hidup,” ungkapnya.
Leo mengaku akan melakukan aksi unjuk rasa di Istana Negara Jakarta usai hajatan Pemilu 2024.
Saat ini, ada sekitar 800 orang yang turut dalam aksi unjuk rasa.
“Kalau di Isnata Negara responnya tidak baik, nanti kita ke DPR RI juga,” paparnya.***