BANTENRAYA.COM – Sejumlah pedagang kerang dan kepiting di Pasar Ikan Karangantu mengaku daya beli masyarakat menurun pada bulan Januari 2024 kemarin.
Menurunnya pembeli tersebut berdampak terhadap ozmet penjualan para pedagang yang anjlok hingga 60 persen.
Salah satu pedagang di Pasar Ikan Karangantu Sopian mengatakan, kondisi cuaca yang tidak menentu dan sering terjadinya hujan menjadi faktor utama turunnya omzet para pedagang.
“Ya karena hujan begini jadi pengunjung juga berkurang, nelayan juga tidak pergi melaut jadi produksi kurang termasuk omzet juga turun,” kata Sopian kepada Bantenraya.com di Jalan Pelelangan Ikan Karang Antu, Kasemen, Kota Serang, Jumat, 2 Februari 2024.
Baca Juga: Pecinta Manis Merapat Yuk! Donat MiSSU Cabang Cilegon Ini Punya 500 Lebih Varian Rasa dan Toping
Sopian melanjutkan, dibandingkan dengan bulan Agustus sampai Desember 2023 saat cuaca panas, penjualan kerang dan kepiting di lapak miliknya mampu terjual hingga 65 kilogram per hari.
Sedangkan saat bulan Januari hanya terjual 15 kilogram.
“Itu 15 kilogram saja sudah bagus terjual untuk semua jenis kerang dan kepiting. Intinya sekarang lagi turun derastis,” imbuhnya.
Adapun harga jual jenis kerang dan kepiting di lapak miliknya, tidak mengalami kenaikan meski jumlah produksi dan penjualan berkurang.
Baca Juga: Siap-siap ASN Pemkab Pandeglang Bakal Diguyur Tambahan Penghasilan, Paling Besar Rp 22 Juta Per bulan
“Harga masih sama saja, gak ada naik atau turun stabil saja, sejak tahun kemarin juga tidak ada kenaikan,” papar Sopian.
Untuk kerang kijing dijual dengan harga Rp10 ribu per kilogram, kerang dara Rp18-22 ribu per kilogram, kepiting bakau Rp90-120 ribu perkilogram tergantung ukuran.
“Karena harganya itu cepat sekali naik dan turun kisaran hitungan hari, itu sudah jadi hal biasa,” terangnya.
Pedagang kerang lainnya Agus mengatakan, sudah tiga hari dirinya tidak berjualan alias tutup karena kondisi pasar yang tidak memungkinkan.
Baca Juga: Intip Profil Wiwin Komalasari, Kades yang Ikut Demo dengan Gaya Cetar Lengkap dengan Akun TikTok
“Namanya juga cuaca tidak bisa ditebak, sudah hampir tiga hari ini hujan terus jadi saya memutuskan untuk titup dulu sementara waktu,” ujar Agus.
Pihaknya berharap, momentum Ramadan nanti bisa menjadi titik balik kondisi penjulaan dan stok ikan dan hasil tangkapan lainnya tersedia dengan maksimal.
“Ya kita lihat saja nanti, semoga saja bisa membaik yah ketika Ramadan, biasanya seminggu setelah dan sesudah Ramadan itu penjualan mulai membaik,” kata Agus.***