BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang menggelontorkan anggaran sebesar Rp101 juta untuk membiayai BPJS Ketenagakerjaan bagi para petani.
Adapun dari 16.000 petani yang ada di Kabupaten Serang hanya 2016 yang mendapatkan bantuan iuran BPJS dari Pemkab Serang.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, pemberian bantuan tersebut dilakukan untuk meningkatkan swasembada pangan yang merupakan program dari pemerintah Republik Indonesia di Kabupaten Serang
“Tadi kurang lebih 2016 yang akan kita berikan bantuan BPJS. Tiga bulan itu kami yang bayarkan dari pemerintah daerah,” ujarnya di Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang,Kamis 6 November 2025.
Ia menjelaskan, setelah tiga bulan iuran BPJS dibantu oleh Pemkab Serang, selanjutnya para petani dianjurkan untuk membayar iuran sendiri sebesar Rp16.800.
BACA JUGA : DPRD Kabupaten Serang Bentuk Pansus Kode Etik dan Tata Beracara
“Tadi saya sampaikan karena kita hanya bisa memberikan subsidi 3 bulan pertama, maka saya minta ke para petani untuk melanjutkan iuran atau pembayaran iuran BPJS selanjutnya,” katanya.
BPJS Bantu Petani di Kabupaten Serang
Zakiyah menuturkan, adanya BPJS Ketenagakerjaan sangat penting untuk para petani supaya bisa menjamin keselamatan saat bekerja.
BACAJUGA:
“Kalau misalnya nanti ada kecelakaan kerja ketika melakukan kegiatan pertanian di tempatnya masing-masing bisa di klaim oleh BPJS ketenagakerjaan,” jelasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Serang mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk membantu iuran BPJS petani tersebut sebesar Rp101 juta.
“Bupati memberikan anggaran sekitar Rp101 juta rupiah dan kita akan dibagikan untuk penghargaan ketua kelompok tani yang ada di Kabupaten Serang,” ujarnya.
BACA JUGA : 2.000 Warga Kabupaten Serang Idap TBC, Jika Ada Gejala Ini Segera Periksakan
Ia menjelaskan, Rp101 juta tersebut untuk membiayai iuran BPJS dari Bulan Oktober, November dan Desember 2025.
“Nanti selanjutnya Januari itu mandiri. Kalau mereka tidak bayar sendiri akan hilang. Keuntungannnya kalau meninggal dapat Rp40 juta ditambah dengan dua orang anaknya nya dapat beasiswa sampai sarjana,” tuturnya. (***)
