BANTENRAYA.COM – Sebanyak 36.000 warga Kabupaten Serang sampai dengan 2 Agustus 2024 telah membuat atau melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD).
Jumlah tersebut dinilai mengalami peningkatan yang signifikan mengingat masih ada warga yang belum familiar dengan IKD.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang Warnerry Poetri mengatakan, masyarakat mulai menyadari pentingnya kepemilikan IKD sebagai bukti kependudukan yang sah.
Baca Juga: Terus Dapat Penolakan Warga, Proyek Geothermal Disebut Minim Resiko Bencana
“Alhamdulillah progresnya sudah bagus. Sekarang sudah 36 ribu warga yang membuat IKD,” ujarnya, Minggu 4 Agustus 2024.
Pada awal-awal tahun warga yang membuat IKD baru sekitar 31.000 orang dan masih banyak warga yang meragukan apakah IKD bisa digunakan untuk pelayanan publik atau tidak.
“Masyarakat sudah mulai teredukasi dan sudah mendapat informasi akan pentingnya IKD, ini tidak terlepas dari gencarnya sosialisasi yang kami lakukan,” katanya.
Baca Juga: Harus Sejalan dengan RPJPD, Visi Misi Calon Bupati Tidak Boleh Asal-Asalan
Selain itu, setiap warga yang mengajukan permohonan pembuatan administrasi kependudukan (adminduk) di baik di unit pelayanan teknis (UPT) Dukcapil atau di kantor Disdukcapil diarahkan untuk mendownload aplikasi IKD.
“Upaya lainnya melakukan jemput bola dan melakukan sosialisasi melalui media sosial dan flyer-flyer,” ungkapnya.
Ia berharap, sampai dengan akhir tahun warga yang melakukan aktivasi IKD minimal bisa mencapai 40 ribu orang, bahkan bisa lebih dari itu.
Baca Juga: Total Keseluruhan Hibah Masjid dan Musala Capai Rp4 Miliar Lebih, Begini Kata Helldy Agustian
“Sekarang warga tidak lagi bergantung KTP fisik karena sudah ada IKD. Sekarang semua pelayanan publik seperti perbankkan dan yang lainnya sudah bisa pakai IKD,” tuturnya.
Nerry menuturkan, pihaknya memprioritaskan pencetakan KTPel untuk para remaja yang baru wajib memiliki KTPel karena mereka kebanyakan menginginkan KTPel dalam bentuk fisik dan warga yang tidak memiliki smartphone.
“Kalau yang cuman pengen cetak-cetak mah kita arahkan pakai IKD saja,” katanya.***