BANTENRAYA.COM – Mahasiswa Universitas Terbuka Serang menggelar program tular nalar 3.0 sekolah kebangsaan yang diikuti oleh 100 siswa di SMA Negeri 2 Rangkasbitung, pada Senin 22 Juli 2024.
Hal ini bertujuan untuk memberikan pelatihan literasi digital dan cara menanggulangi hoaks kepada pemilih pemula di kalangan siswa SMA.
Direktur Universitas Tebuka Serang, Teguh Prakkosao mengatakan, program ini mengusung tema Bobot Pangayun Timbang Taraju yang merupakan inisiatif Masyarakat Anti Fitnah Indonesia atau Mafindo didukung oleh Google.org.
“Tentunya saya sangat senang dan bangga, mahasiswa kami untuk ikut berkiprah dalam acara tular nalar,” kata dia kepada Bantenraya.com.
Baca Juga: Klarifikasi Wanda Hara dan Minta Maaf Usai Berpakaian Wanita di Kajian Ustadz Hanan Attaki
Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut adalah salah satu upaya pencegahan hoax menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada serentak 2024.
“Selain meningkatkan literasi para siswa, kami juga ingin para pemilih pemula bisa menanggulangi hoax,” jelasnya.
Ia berharap kepada para peserta dapat menyebarkan informasi kepada teman-teman mereka.
“Siswa yang sudah dilati harus menjadi tulang punggung dalam menyabarkan informasi yang baik kepada teman yang lain. Jangan sampai menjadi trouble maker,” pungkasnya.
Baca Juga: Digunakan 46 Juta Pelanggan, My Telkomsel Berikan Beragam Kemudahan Transaksi
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Rangkasbitung, Wahyudi Widodo menyambut baik Program Sekolah Kebangsaan dan berterima kasih kepada tim fasilitator yang telah berbagi pengetahuan dengan siswa-siswi.
“Alhamdulillah, 100 siswa kami telah diberi kesempatan emas supaya lebih paham lagi apa yang harus dilakukan pada kegiatan Pemilihan Umum Kepala Daerah di Kabupaten Lebak,” ucapnya.
Ia berharap, program ini terus dilaksanakan untuk membentuk generasi muda yang cerdas dan berwawasan luas demi masa depan bangsa.
“Kami berharap acara seperti ini terus terlaksana pada tiap tahunnya agar generasi-generasi berikutnya menjadi warga negara yang baik,” pungkasnya.
Baca Juga: 10 Provinsi dengan Angka Pernikahan Tertinggi di Indonesia Tahun 2023, Banten di Peringkat Berapa?
Ketua Bawaslu Banten, Ali Faisal menuturkan, kegiatan sekolah kebangsaan selaras dengan Program Bawaslu yakni Bawaslu Goes to School.
“Di mana Bawaslu secara kontinyu
mengadakan program pendidikan politik di SMA diberbagai daerah Provinsi Banten,” tuturnya.
Ia menilai, kegiatan ini menjadi suatu cara agar siswa sebagai pemilih pemula memiliki suatu kemampuan memilih dan memilah informasi.
“Terutama menghindari terpapar berita bohong di media digital, seperti media sosial maupun media massa online yang belum teruji kebenaran informasinya,” tandasnya.***