PANDEGLANG, BANTEN RAYA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Pandeglang terus melakukan persiapan menghadapi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak 2021. Persiapan ini dilakukan karena pilkades akan dilaksanakan di 207 desa dan membutuhkan pembiayaan yang besar termasuk dukungan penyelenggara.
Dijelaskan Kepala DPMPD Kabupaten Pandeglang Doni Hermawan, pihaknya belum masih menghitung jumlah anggaran yang dibutuhan untuk pelaksanaan Pilkades Serentak 2021. Menurutnya, beban anggaran di setiap desa akan berbeda sesuai dengan jumlah daftar pemilih. “Pilkades serentak telah dijadwalkan tahun ini tapi kami masih menghitung anggarannya. Kalau dulu pembiayaan itu rata, tapi sekarang lebih terinci karena pemilihan tidak terkonsentrasi di satu tempat namun dipecah berdasarkan TPS layaknya Pemilu. Biaya satu TPS dengan yang lainnya akan beda tergantung jumlah pemilih,” kata Doni, kemarin.
Kendati masih dihitung rincian anggarannya, Doni memperkirakan yang disiapkan per desanya Rp50 juta sampai Rp100 juta.
BacaJuga
“Ini baru estimasi saja karena ada komponen lain yang juga memerlukan biaya. Masih kami hitung,” tegasnya.
Terlepas dari belum finalnya persiapan pilkades serentak oleh DPMPD, di kalangan masyarakat Pandeglang sudah beredar jadwal dan tahapan pilkades serentak 2021. Dalam jadwal ini disebutkan pada 10 Februari 2021 direncanakan pembentukan panitia pilkades.
Kemudian pembentukan panitia pengawas tingkat kecamatan, disusul kemudian dengan pembekalan teknis Pilkades. Pada 8-10 Maret direncakan pengumuman pembukaan pendaftaran calon kades. Masa kampanye dilakukan pada 7-11 Mei dan pemungutan suara dilakukan 22 Mei. Pelantikan kades serentak diprakirakan pada Juli 2021. (muhaemin)
