BANTENRAYA.COM – Kejaksaan Negeri atau Kejari Cilegon saat ini telah memeriksa 30 saksi dalam kasus dugaan korupsi Pasar Grogol Kota Cilegon.
Perkembangan kasus dugaan korupsi Pasar Grogol saat ini dalam tahap penyidikan.
Perkembangan kasus dugaan korupsi Pasar Grogol disampaikan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus pada Kejari Cilegon Muhammad Ansari saat menemui mahasiswa yang melakan aksi unjuk rasa yang dilakukan puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahsiswa Cilegon (IMC) di Halaman Kantor Kejari Cilegon, Rabu, 22 Februari 2023.
Ansari bersama Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejari Cilegon Yan Aswari juga menemui para pengunjuk rasa dengan cara duduk lesehan di Depan Kantor Kejari Cilegon.
Baca Juga: Tokoh Muda Respon Komentar Dewan Soal KCS Belum Jelas, Firman, Kritiknya Harus Pakai Data dan Fakta
Pada aksi yang dilakukan oleh IMC tersebut, juga dikawal oleh aparat kepolisian yang berjumlah puluhan.
“Saya adalah Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Cilegon yang juga menjadi koordinator penyidik, untuk penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan Pasar Rakyat Grogol, itu pertama yang perlu saya sampaikan,” kata Ansari kepada para pengunjuk rasa di Halaman Kantor Kejari Cilegon.
Ansari menegaskan, jika kasus dugaan korupsi Pasar Rakyat Kecamatan Grogol saat ini masih berlangsung proses penyidikannya.
Diketahui, pembangunan Pasar Rakyat Grogol dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cilegon pada tahun 2018 dengan pemenang tender CV Edo Putra Pratama dan anggaran Rp 1.808.483.950.
Baca Juga: Mario Dandy Satriyo Diancam 5 Tahun Penjara, Berikut Kondisi Terkini David Sebagai Korban
“Yang kedua, berdasarkan info yang saya terima dari pihak kepolisian, bahwa rekan-rekan mahasiswa di sini, ingin menanyakan terkait perkembangan penyidikan yang kami lalukan, yaitu penyidikan pembangunan pasar rakyat. Jadi poinnya terhadap penyidikan yang kami sampaikan,” terang Ansari.
Bahkan, Ansari juga melakukan pemeriksaan terhadap para saksi pada Rabu, 22 Februari 2023.
Ansari juga menyebut jika saksi yang telah diperiksa lebih dari 31 orang dari berbagai pihak ditambah 2 ahli.
“Hari ini saja, saya bersama anggota sedang melakukan pemeriksaan terhadap ahli pembangunan Pasar Grogol itu. Gunanya penyidikan adalah untuk membuat terang suatu tindak pidana, itu dulu yang harus mahasiswa pahami. Untuk penyidikan ini kita sudah lebih dari 31 saksi yang kita periksa,” tandasnya.
Ansari menegaskan, proses penyidikan sedang berlangsung dan bukan berarti pihaknya tidak bekerja meski belum melalukan penggeledahan maupun penetapan tersangka.
“Karena berdasarkan pasal 184 KUHAP, alat bukti itu didapatkan dari keterangan saksi, ahli, petunjuk, surat dan keterangan tersangka, jadi proses ini sedang berlangsung. Jadi kalau teman-teman demo, saya memahami di sini. Mungkin teman-teman sekalian sebagaimana masyarakat pada umumnya, melihat kalau aparat penegak hukum itu kerja kalau ada penggeledahan, penetapan tersangka, penahanan, nah itu baru kerja tuh penegak hukum, tapi untuk mencapai itu melalui proses,” terangnya.
Baca Juga: Mario Dandy Satriyo Diancam 5 Tahun Penjara, Berikut Kondisi Terkini David Sebagai Korban
Ansari meminta mahasiswa bersabar dalam mengawal dugaan korupsi Pasar Rakyat Grogol.
Ia juga memastikan, meski adanya pergantian Kepala Kejari Cilegon, proses hukum akan berjalan.
“Saya contohkan proses hukum penyelidikan Depo Sampah, itu membutuhkan 88 hari kerja, padahal kerugiannya cuma 800 juta tidak sampai, tapi ketika kami melakukan penyelidikan BPRSCM yang kerugiannya 15 miliar, kami hanya membutuhkan 23 hari. Tidak bisa dibandingkan antara satu dengan yang lainnya, semuanya tidak bisa dibandingkan satu dengan yang lainnya,” ungkapnya.
Ketua Umum IMC Arifin Solehudin mengatakan, aksi dilakukan untuk mengawal dugaan korupsi Pasar Grogol.
Menurutnya, dengan 31 saksi yang sudah diperiksan, Kejari Cilegon seharusnya sudah bisa menetapkan tersangka dalam dugaan korupsi Pasar Rakyat Grogol.
“Kita sudah hantarkan apresiasi ke Kejari, buket bunga, ini harus cepat,” katanya.
Arifin menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pengawalan terhadap dugaan kasus korupsi Pasar Rakyat Grogol.
“Kita akan terus kawal, smapai betul-betul tersangka dibalik kasus ini,” ucapnya.***

















