BANTENRAYA.COM – Kasus penembakan Brigadir J di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Fery Sambo masih terus bergulir.
Kasus penambakan di rumah Kadiv Propam tepatnya terjadi di RT 5/RW 1 Duren Tiga, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022.
Meski kini tengah diusut Polri, kasus penambakan di rumah Kadiv Propam itu membuat kesal seorang Jenderal.
Baca Juga: Ditanya Titisan Nabi Khidir Visenda, Subadri : Itu Mah Sesat, Mendingan Rajin-Rajin Ikut Pengajian
Sang Jenderal itu tak lain adalah ketua RT di wilayah rumah Kadiv Propam Polri tersebut yakni Mayor Jenderal Purnawirawan Polisi Seno Sukarto.
Ia mengaku kesal lantaran tak menerima laporan terkait kasus penembakan yang terjadid i rumah Kadiv Propam Irjen Pol Fery Sambo.
Demikian dikutip Bantenraya.com dari berita Pikiran-rakyat.com berjudul “Pak RT Marah Tak Diberi Tahu Ada Penembakan di Rumah Kadiv Propam: Saya Ini Jenderal Meskipun RT“
Baca Juga: Kapan Melur untuk Firdaus Tamat? Simak Jadwal dan Spoiler dari Episode 28
“Saya juga sesalkan kenapa kok saya sebagai RT tidak dilapori atas kejadian itu. Maaf saja saya ini jenderal meskipun RT,” kata Seno.
Sebagai Ketua RT, Seno mengaku tidak menerima laporan baik dari polisi maupun satpam yang berjaga di pos seberang rumah tempat kejadian perkara (TKP).
Seno mengetahui informasi peristiwa penembakan tersebut dari media sosial pada Senin, 11 Juli 2022.
Baca Juga: Aturan Baru Naik Kapal Penyeberangan, Berlaku Tanggal 17 Juli 2022, Simak di Sini
Seno menuturkan, seharusnya jika ada kejadian seperti ini, satpam langsung melaporkan kepada Ketua RT melalui telepon.
Namun, karena dirinya tidak menerima kabar saat hari kejadian, maka dianggapnya tidak ada kejadian apa pun pada hari itu.
Seno juga kesal karena tidak ada pihak yang mengajukan izin kepadanya saat pemeriksaan hingga olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian.
Baca Juga: Intip Spesifikasi Nokia N Gage QD 5G 2022, HP Gaming Terbaru yang Kekinian dengan Spek Dewa
Satpam yang seharusnya bekerja bersama Seno juga malah diarahkan untuk menjaga rumah Kadiv Propam usai kejadian penembakan tersebut.
“Enggak izin. Malah anggota saya disuruh jaga, di situ saya marah, bilangin sama yang perintah kamu kembali ke pos. Karena dia harus menerima seluruh kompleks bukan hanya jaga pintu,” kata Ketua RT.
Seno mengungkapkan, kamera pengawas (CCTV) di pos penjagaan dekat rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sempat diganti oleh polisi pada Sabtu 9 Juli 2022.
“CCTV alatnya yang di pos hari Sabtu diganti sama polisi,” kata Seno.
Ada penggantian di salah satu dekoder CCTV oleh pihak kepolisian usai penembakan di rumah Kadiv Propam Polri.
Satpam yang bertugas menuturkan jika CCTV yang terpasang di pos dekat rumah tersebut berjumlah delapan, namun dua kamera rusak dan baru saja diganti.
Seno menambahkan jika di Komplek Polri Duren Tiga setiap rumah memiliki CCTV dan juga dipasang di setiap jalan.
Seno meyakini jika CCTV yang berada di pos keamanan dekat rumah Kadiv Propam Polri masih aktif. Namun CCTV yang berada dirumah tersebut tidak mengetahui.
“Kalau yang di luar masih aktif. Yang di dalam saya enggak tahu, yang tahu yang punya rumah,” katanya.*** (Rully Nuril Huda/Pikiran-rakyat.com)















