BANTENRAYA.COM – Kepolisian menindaklanjuti beredarnya video viral yang diduga pasangan LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender).
Pasangan LGBT itu terekam video sedang bermesraan di salah satu cafe di Jakarta.
Unggahan video yang beredar di media sosial menyebutkan kafe tersebut bernama Kafe Wow yang berlokasi di Jalan Warung Jati timur Raya, kalbata, Pancoran, Jakarta Selatan pada Senin, 6 Juni 2022.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria yang duduk di sebuah kursi dengan memeluk pria yang sedang dipangkunya.
Baca Juga: Asal Usul Kamala Khan menjadi Ms Marvel, Superhero Muslim yang Hadir di MCU
Kemudian mencium lehernya, sambil direkam oleh rekannya.
Pasangan lainnya pun nampak terlihat mesra dan saling berpangkuan.
Unggahan video tersebut pun mereka terlihat tidak canggung dengan pasangan sesama jenisnya dan bermesraan mencium pasangan.
Baca Juga: Crypto Winter Dimulai, Masih Punya Aset Kripto? Waspada
Untuk menindaklanjuti proses penyelidikan kasus LGBT, Kafe Wow tersebut sementara waktu akan ditutup selama 3 hari ke depan.
Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan bahwa penutupan kafe Wow tersebut agar dapat mendapat pembinaan dari Pemda Jakarta Selatan.
“Bahwa kafe Wow untuk sementara waktu ditutup selama 1 sampai 3 hari,” ucap Rudiyanto dalam keterangannya, Selasa 7 Juni 2022.
Baca Juga: Berikut Sinopsis Film Satria Dewa Gatotkaca, Simak Sebelum Menonton
Penutupan kafe Wow dilakukan dalam rangka pembinaan dan sosialisasi dari Pemda Jakarta Selatan kepada pemilik kafe.
Selain itu, pihak kepolisian meminta pemilik agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi.
“Pemilik kafe diminta membuat surat pernyataan dan imbauan tentang narkotika, asusila, dan kejahatan lainnya,” ujarnya.
Rudi mengatakan bahwa kejadian pasangan sejenis bermesraan yang diduga LGBT tersebut terjadi pada Selasa (3/6) malam.
Setelah aksi dan video bermesraan terebut viral, pihak kepolisian melakukan pertemuan dengan tiga pilar dan pengelola kafe Wow.
Selanjutnya, Rudi juga mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut.
Tak hanya sampai di situ, Pihaknya juga akan mendalami soal dugaan pidana terhadap beredarnya video tersebut dan berkoordinasi dengan ahli pidana dan informasi transaksi elektronik (ITE).
“masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap peristiwa itu dan laporan polisi tersebut,” lanjutnya.***
