BANTENRAYA.COM – Channel Youtube Cokro TV menyiarkan secara eksklusif wawancara dengan Ade Armando terkait peristiwa pengeroyokan pada demo 11 April lalu.
Dalam wawancara eksklusif di channel Cokro TV, terlihat kondisi Ade Armando yang telah membaik dan kembali sehat.
Bahkan Ade Armando terlihat sangat segar dan sehat serta semangat untuk menceritakan insiden pahit yang menimpanya.
Melalui Cokro TV, Ade Armando secara terbuka menceritakan bahwa pengeroyokan tersebut hampir membuat nyawanya melayang.
Ade bersyukur, polisi berhasil menyelamatkannya dengan menerobos massa pengeroyokan terhadap dirinya.
Mengawali kisahnya, Dosen FISIP UI tersebut mengungkap bahwa wajahnya merupakan sasaran utama dari para pelaku pengeroyokan.
Namun dengan kedua tangannya, ia berusaha menyelamatkan wajahnya dari tendangan dan pukulan oleh pelaku pengeroyokan.
Tetapi karena banyaknya tendangan dan pukulan yang ia terima, hampir semua tubuhnya mulai dari kepala, badan, perut dan punggung menjadi samsak oleh massa pengeroyokan.
“Kalau kepala depan bisa saya tutupi dengan kedua tangan saya, tetapi paling waktu itu yang dikhawatirkan, pertama adalah semua yang tidak bisa saya lindungi, seperti badan, perut, punggung terus kepala dan otak,” ujar Ade Armando, dikutip bantenraya.com melalui chanel Youtube Cokro TV.
Meski menerima kekerasan yang sangat hebat dan keras, Ade Armando dinyatakan tetap beruntung dan kuat oleh dokter yang merawatnya.
Sebab, jika tidak sekuat itu, menurut dokter yang merawatnya kemungkinan hal paling buruk bisa terjadi, seperti kehilangan nyawa, lumpuh atau geger otak.
“Kuat itu artinya sudah ditendang-tendang begitu seharusnya bisa lebih buruk dari ini,” ungkap Ade Armando.
Baca Juga: Nonton KKN di Desa Penari Lucinta Luna Ikuti Tarian Badarawuhi
Ia juga bersyukur, polisi yang bertugas selama aksi berlangsung, ketika melihat pengeroyokan terjadi terhadap dirinya dengan sigap menyelamatkannya.
“Kalau saja terlambat lima sampai sepuluh menit polisi menolong saya, jadi berhasil menerobos para pengeroyok, ada kemungkinan akhirnya saya sudah mati,” pungkasnya.
Hampir selama sebulan Ade dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan yang instensif dan kini muncul dalam kondisi yang cukup baik dan segar.***

















