BANTENRAYA.COM – Raffi Ahmad, seorang figur publik yang dikenal luas, telah menjadi sorotan setelah dituduh terlibat dalam skandal pencucian uang dari dana korupsi.
Tuduhan tersebut disampaikan oleh Nasional Corruption Watch (NCW), yang mengklaim adanya keterlibatan Raffi Ahmad dalam kasus pencucian uang milik para terduga korupsi.
Namun Raffi Ahmad telah membantah dugaan tersebut, dibantu oleh pengacara kondang berdarah Batak yaitu Hotman Paris.
Baca Juga: Kabupaten Serang Darurat Sampah, Menumpuk di Pinggir Jalan Nasional
Ketua NCW, Hanifa Sutrisna, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima beberapa laporan mengenai dugaan tindakan pencucian uang yang dilakukan oleh Raffi dengan nilai yang fantastis.
Pernyataan ini disampaikan dalam podcast Nasional Corruption Watch yang diunggah di akun TikTok @nasionalcorruptionwatch2.
Namun, pengacara terkenal, Hotman Paris, angkat suara untuk membela Raffi Ahmad.
Melalui unggahan terbarunya di Instagram @hotmanparisofficial pada 2 Februari 2024, Hotman menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.
Ia menyoroti pentingnya untuk tidak sembarangan menuduh tanpa bukti yang kuat.
“Jangan sembarangan menuduh! Apa tindak pidana induknya?? Awas jangan motivasi beda dukung capres?” Tulisnya di caption.
Baca Juga: Tingkat Pengaduan Konsumen ke OJK Melonjak, Januari 2024 Sudah Ada 30.469 Laporan
Reaksi Raffi pun terlihat melalui komentar pada unggahan Hotman Paris. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Hotman.
Raffi juga menggunakan Instagram Story-nya untuk menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan mengajak untuk tidak mempercayai berita yang menyesatkan.
“Makasih bang Hotman Paris sudah bantu menepis berita yang menyesatkan ini!” tulisnya tegas dalam Instagram Story-nya.
Baca Juga: Yuk Simak, Begini Postur Berboncengan Naik Motor Supaya Gak Cepat Pegal
Komentar dan klarifikasi yang diberikan oleh Raffi menunjukkan tekadnya untuk membersihkan namanya dari tuduhan yang tidak benar.
Publik pun diharapkan untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terbukti kebenarannya, serta memperhatikan proses hukum yang adil dalam menangani kasus semacam ini.***
