BANTENRAYA.COM – Poco M7 adalah penerus dari Poco M6 yang rilis di tahun 2024. Menariknya, Poco M7 hadir dengan harga rilis yang tak jauh berbeda dengan Poco M6, yakni di Rp2 jutaan.
Poco M7 hadir dengan berbagai kelebihan seperti baterai besar, desain menarik khas Poco, kamera 50 megapixel dan tentu saja fitur lainnya.
Ponsel ini mungkin tak semewah pesaingnya di kelas harga yang sama. Performanya juga jelas tidak sekencang saudaranya Poco M7 Pro yang dijual lebih mahal.
BACA JUGA: BRI Super League, Dewa United Banten FC Pantang Gentar Hadapi Borneo FC Samarinda
Kelebihan dari Poco M7
Poco M7 dibekali baterai berkapasitas besar 7.000 mAh. Jika disandikan dengan Poco M6 selaku model sebelumnya yang hanya 3030 mAh, tentu selisihnya sangat ketara.
Poco mengklaim bahwa Poco M7 sanggup beroperasi hingga lebih dari 2 hari dalam penggunaan normal.
Sedangkan apabila dipakai untuk panggilan telepon, perangkat ini bisa aktif selama 46 jam dan untuk aktivitas membaca ataupun menelusuri media sosial dapat mencapai 29 jam.
BACA JUGA: Calon Direktur PT PCM dan Dewan Pengawas Perumda CM Wajib Tunjukkan Ijazah Asli
Bahkan saat daya tersisa 1%, Anda tetap dapat melakukan panggilan telepon. Ponsel ini juga dapat bertahan untuk main game Mobile Legends hingga 9 jam nonstop ataupun menonton video hingga 28 jam.
BACAJUGA:
Ponsel ini juga dapat digunakan untuk mendengarkan musik hingga 108 jam. Mengenai pengisian dayanya, Poco M7 ditopang oleh teknologi pengisian daya 33 watt.
Di samping itu, tersedia fitur reverse charging untuk menyuplai daya gawa lain seperti ponsel, jam tangan pintar, ataupun TWS.
Charger 33 watt Poco M7 sudah tersedia di kotak penjualan. Pihak Poco mengklaim bahwa Poco M7 dapat terisi penuh 70 persen di 1 jam pertama memakai charger 33 watt ini.
Layar Poco M7 juga jadi keunggulan tersendiri. Pasalnya layarnya ini sudah mendukung refresh rate 144 Hz.
Fitur ini umumnya hadir di ponsel kelas menengah. Hadirnya refresh rate ini memberikan pengalaman bermain yang lebih mulus serta responsif.
Refresh rate tersebut bersifat adaptif. Memang tidak turun ke level paling rendah, namun mampu menyesuaikan dengan aktivitas di layar.
