BANTENRAYA.COM – Pj Walikota Serang Nanang Saefudin menginstruksikan kepada seluruh camat dan lurah rajin turun ke masyarakat.
Instruksi dari Nanang Saefudin itu menyusul terbongkarnya warga Perum Purna Bakti RT 014 RW 01, Kelurahan Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang yang jadi pabrik ekstasi, setelah digerebek BNN Provinsi Banten, Sabtu 28 September 2024.
Instruksi rajin turun ke masyarakat disampaikan Nanang Saefudin usai apel upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Puspemkot Serang, Kota Serang, Selasa 1 Oktober 2024.
BACAJUGA:
Baca Juga: Jangan Tertukar Lagi! Simak Perbedaan Hari Kesakitan Pancasila dengan Hari Lahir Pancasila
Nanang Saefudin mengaku pihaknya kaget mendapat kabar adanya penggerebekan rumah mewah pembuat pil ekstasi di Kecamatan Taktakan.
“Kaget dan sudah saya panggil Pak lurahnya dan tadi saya sampaikan agar Pak Camat dengan Pak Lurah semua turun ke RT RW kembali,” ujar Nanang, kepada wartawan.
Ia menjelaskan, fungsi tamu diharap lapor 1×24 jam ketika berada di lingkungan baru harus dipulihkan kembali oleh RT RW.
Baca Juga: Update Harga BBM Per 1 Oktober 2024 Pertamina, Shell hingga BP, Jangan Kaget Ya!
Pasalnya, zaman semakin berkembang, sehingga masyarakat Kota Serang sudah agak sedikit individualistik.
“Memulihkan lagi fungsi RT RW. Karena ada di RT itu kalau dilihat di rumahnya itu lapor 1×24 jam. Itu difungsikan,” jelas dia.
“Tentu saling kerjasama antar masyarakat. Ini kan zaman semakin berkembang sehingga masyarakat Kota Serang sudah agak sedikit individualistik,” tuturnya.
Baca Juga: Intip Uang Tunai dan Tabungan Pasangan Calon Walikota Cilegon, Jadi Dana Segar untuk Pilkada?
“Tentu ini di hari Kesaktian Pancasila kita harus merekatkan kembali kebersamaan di tengah-tengah komunitas masyarakat Kota Serang,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, hasil penggerebekan rumah mewah pembuat pil ekstasi, BNN berhasil mengamankan 20 ton pil ekstasi, termasuk alat pembuatnya.
BNN juga meringkus 10 karyawan pembuat pil ekstasi, dan satu pelaku yang diduga kuat pelaku utama berinisial BS. ***
