BANTENRAYA.COM – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Serang mengapresiasi pihak kepolisian yang telah mengamankan calon tenaga kerja di Serang timur.
Disnakertrans berharap calo yang telah menipu 80 pencari kerja tersebut dihukum seberat-beratnya.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Serang Diana Arhiyanty Utami mengatakan, diamankannya calon tenaga kerja tersebut merupakan berkat kerja sama semua pihak.
“Sebenarnya kejadian seperti ini bukan yang pertama kali tetapi sudah ada beberapa kasus yang masuk ke penyidik dan ke Kejari Serang,” ujar Diana, Rabu 17 Juli 2024.
Ia menjelaskan, perlu ada efek jerah bagi para calo yang telah merugikan masyarakat yang sedang serius mencari kerja.
“Saya berharap proses hukumnya sampai final dan ada putusan pengadilan seberat-beranya. Kalau kita di dinas sudah membuat SOP (standar operasional prosedur) terakit dengan informasi lowongan kerja,” katanya.
BACAJUGA:
Pihaknya menyarankan agar prusahaan membuat satu aturan atau perjanjian kerja sama, dimana perusahaan bisa menindak tegas jika ada orang di internal perusahaannya melakukan tindakan yang merugikan orang lain seperti menjadi calo tenaga kerja.
“Kalau di luar perusahaan menjadi domainnya penegak hukum,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya memiliki media sosial terkait dengan informasi lowongan kerja dan akhir Juli ini akan mengadakan job fir.
“Ternyata info-info loker banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertangung jawab. Jadi sebaiknya masyarakat kalau menerima informasi loker sebaiknya dikroscek dulu, baik itu ke perusahaan atau ke dinas,” paparnya.
Diana menuturkan, banyak informasi di media sosial terkait informasi loker namun tidak valid. Bahkan perusahaan yang sedang melakukan efisiensi diinformasikan sedang membuka loker.
“Banyak infrormasi yang tidak valid, jadi harus jelih lagi dalam menerima informasi terkait loker ini,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, wanita bernama Lemi (29) asal Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung diamankan Polres Serang karena menjadi calon tenaga kerja karena menipu puluhan calon pencari kerja di PT Nikomas Gemilang. (***)
