BANTENRAYA.COM – Pengajuan pinjaman di koperasi pegawai Pemerintah Kota Cilegon atau Koperasi Karya Praja Sejahtera meningkat menjelang akhir tahun 2024.
Peningkatan pengajuan pinjaman disebut-sebut disebabkan berbagai hal, seperti kebutuhan pendidikan jelang semester genap dan permasalahan tak kunjung cairnya Tambahan Penghasilan Pegawai atau TPP di beberapa Organisasi Perangkat Daerah.
Direktur Koperasi Karya Praja Sejahtera Didin Maulana mengatakan, Koperasi Karya Sejahtera harus memenuhi kebutuhan anggota koperasi.
“Akhir tahun ini memang banyak pendidikan, untuk biaya pendidikan, untuk perbaikan rumah karena bocor musim hujan, karena TPP ada yang belum cair juga,” kata Didin kepada Bantenraya.com, beberapa hari lalu.
Baca Juga: 5 Link Download Kalender Hijriah 2025 dalam Bentuk PDF dan PNG, Bisa Dicetak untuk Dipajang
Didin mengatakan, selain pinjaman uang, pihaknya juga memberikan kredit barang.
“Omzet tahun ini sekitar 30 miliar rupiah, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” paparnya.
Didin mengatakan, mengantisipasi terlambatnya TPP, pihaknya juga menyiapkan danacadangan bekerjasama dengan perbankan.
“Beberapa anggota koperasi juga mengambil pinjaman sukarela untuk kebutuhan akhir tahun,” tuturnya.
Baca Juga: Ormas di Kabupaten Tangerang Ikut Jambore, Agar dapat Mendukung Pembangunan Daerah
Pihaknya juga akan terus berinovasi, dan akan membuka program pinjaman baru seperti untuk pegawai yang mebuka usaha.
“Dampak pinjol (pinjaman online) tidak begitu terasa di kami, sekarang masih tetap banyak anggota yang mengajukan pinjaman, meski banyak pinjol yang menawarkan kemudahan,” tuturnya.***