BANTENRAYA.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Cilegon meminta warga Merak untuk mewaspadai ancaman tanah longsor selama musim penghujan.
Demikian disampaikan Ketua BPBD Kota Cilegon Suhendi yang menyampaikan imbauan kepada masyarakat Merak untuk lebih berhati-hati selama musim penghujan.
Suhendi mengatakan, potensi tinggi tanah longsor selama musim hujan ini pada masyarakat yang berada di dataran tinggi, termasuk di Merak.
Baca Juga: Buat Gerakan Senam Ganjar-Mahfud, Calon Gubernur Banten 2024 Rano Karno: Sebagai Bentuk Dukungan
“Daerah Merak dan Cibeber jadi daerah rawan longsor dan daerah-daerah yang ada dataran tingginya gitu,” kata nyakepada awak media usai acara di Kejari Cilegon, Senin 4 Desember 2023.
Suhendi menegaskan, pihak BPBD telah memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di dataran tinggo terkait bencana yang terjadi selama musim hujan.
Menurutnya, warga yang berada di dataran tinggi sudah mulai sadar bahwa bukan banjir saja yang menjadi ancaman, tetapi tanah longsor juga mesti diwaspadai.
“Iya hati-hatilah, kemudian ikut menjaga lingkungan, tanami daerah-daerah yang gundul supaya bisa menahan tanah agar tidak longsor dan ada penyerapan air,” tegasnya.
Di samping itu, lanjut Suhendi, masyarakat juga mesti mewaspadai pohon tumbang yang disebabkan hujan lebat disertai angin kencang.
Apabila ada kejadian-kejadian tersebut, paparnya, segera cepat melaporkan ke BPBD untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga: Partai Koalisi Perubahan Kembali Petakan Kemenangan AMIN di Pandeglang, Targetkan Menang Telak
“Di tiap kelurahan kan sudah ada relawan, ada Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan ada Destana (Desa Tangguh Bencana), silahkan dilaporkan, baik ada pohon tumbang atau banjir,” tuturnya.
Suhendi mengingatkan, agar untuk selalu mewaspadai setiap ancaman bencana, baik banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
4 Wilayah Berpotensi Banjir
Plh Asda II Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Putra mengatakan, sudah melakukan rapat koordinasi yang digelar Pemkot Cilegon melihatkan OPD dan seluruh kecamatan, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal UAS PJOK Kelas 10 SMP Semester 1, Lengkap Beserta Jawabannya
Kata Aziz, dari 8 kecamatan di Cilegon, sedikitnya ada 4 kecamatan yang berpotensi banjir, termasuk tanah longsor, yakni Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Jombang.
“Yang biasa itu di Ciwandan, depan Polsek. Karena terkendala dengan saluran, setelah jalan nasional ke industri,” tuturnya.
“Itu perlu dikoordinasikan dengan saluran yang dibuat dari jalan nasional ke arah laut,” ujar dia.
Baca Juga: REWARD TERBARU! Kode Redeem FF 5 Desember 2023, Klaim Emote Hingga Hadiah Kejutan dari Garena
“Kemudian di pemukiman, disebelah kiri, yang melewati jalan nasional, itu gorong-gorong sudah dibersihkan oleh Kemen PUPR, pusat. Nah sekarang yang mengarah ke laut, itu yang perlu dikoordinasikan dengan industri,” tambahnya.
Aziz menjelaskan, selain Ciwandan wilayah yang rawan berpotensi banjir yakni, Kecamatan Jombang, Pulomerak dan Cibeber.
“Jombang itu dari drainase-drainase lingkungan. Termasuk Cibeber juga di daerah PCI. Di Jls juga di lampu merah kan sudah diperbaiki, mudah-mudahan saat ini tidak ada genangan banjir,” pungkasnya. ***



















