BANTENRAYA.COM – Gedung Juang 45 di Jalan Ki Masjong Nomor 12, Kelurahan Kota baru, Kecamatan Serang, Banten adalah salah satu destinasi wisata edukasi dan sejarah yang merupakan unit layanan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang.
Pada Gedung Juang 45 terdapat fasilitas perpustakaan kategori umum dan anak yang meyediakan berbagai koleksi buku dan perangkat komputer.
Selain perpustakaan juga, terdapat layanan internet dan e-Pusda Kota Serang di dalamnya yang dapat dimanfaatkan pemustaka dalam mencari berbagai informasi dan pengetahuan.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Serang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten dan pihak swasta lainnya, melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek).
Bimtek yang digelar terkait kerajinan pembuatan buket uang, bunga dan snack dalam rangka implementasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Gedung Juang 45 Kota Serang, 17 Juni 2022 lalu.
Salah satu peserta bimtek, Fenti Efendi yang biasa dipanggil bu Nong mengaku merasa beruntung mendapatkan ilmu dan berkah keterampilan dari kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah pada saat yang sulit masa pandemi ini bisa mendapat peluang untuk membantu kondisi ekonomi” ujar Bu Nong.
Saat ini bu Nong bisa mendapat penghasilan dari karya buket yang dijual dengan bermacam-macam jenis yang menarik, ada buket uang.
Kemudian buket aneka snack/makanan ringan, buket bunga dan lainnya yang disesuaikan dengan permintaan/pesanan.
Baca Juga: Sinopsis Preman Pensiun 6 Malam Ini 1 September 2022, Ujang Membelot Jadi Anak Buah Bang Edi?
Pelatihan yang didapat oleh Bu Nong sendiri berawal dari saat menemani anaknya berkunjung ke Perpustakaan Gedung Juang 45, saat itu bu Nong tertarik melihat – lihat buku yang ada di perpustakaan tentang pengembangan diri yang berisikan cara-cara membuat kerajinan tangan.
Petugas perpustakaan yang saat itu berjaga pun menyampaikan bahwa akan diselenggarakan pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) pembuatan kerajinan tangan dalam rangka penerapan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
“waktu mendengar informasi bimtek itu, saya sangat tertarik dan ingin mengikutinya, langsung mendaftar untuk menjadi peserta” kata bu Nong.
Baca Juga: Usai Viral Nyanyi di Istana Merdeka, Farel Prayoga Naik Jet Pribadi ke Sekolah
Awalnya bu Nong mulai mempromosikan hasil karyanya ke tetangga, teman dan kerabat, semakin hari semakin banyak orang yang mengetahui informasi buket tersebut dan memesan pada bu Nong.
Sehingga dari penjualan buket bu Nong bisa mendapat penghasilan tambahan dengan omset bersih mencapai tiga juta lebih tiap bulannya.
Kepala Bidang Perpustakaan Kota Serang Yusrini Pratiwiningrum menyampaikan, selanjutnya Perpustakaan Umum Daerah Kota Serang akan terus melakukan evaluasi dan monitoring terhadap peserta bimtek TPBIS.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Adamas Episode 12 Sub Indo, Legal dan Aman Bukan di Dramaqu, LK21 dan Telegram
Hal itu guna mengetahui dan mengukur sejauh mana dampak yang dirasakan oleh peserta.
“Nanti hasil dari monitoring dan evaluasi tersebut menjadi rekomendasi dalam penyelenggaraan bimtek/workshop/pelatihan dan sejenisnya di program TPBIS berikutnya,” ungkap Rini. ***