BANTENRAYA.COM – Nama Pattimura sedang ramai dibicarakan oleh netizen di Twitter.
Saking ramainya pembicaraan mengenai Pattimura, nama tersebut menjadi trending teratas di Twitter.
Tidak hanya di Twitter ternyata topik Pattimura juga trending mesin pencarian Google.
Lalu, apa sebab Pattimura menjadi perbincangan hingga menjadi trending di Twitter dan mesin pencarian Google?
Dalam penelusuran Bantenraya.com, pembahasan mengenai Pattimura menjadi trending awal pertama kali dari potongan video Ustad Adi Hidayat.
Dalam potongan video tersebut Ustad Adi Hidayat atau UAH menerangkan bahwa Pattimura mempunyai nama asli Ahmad Lussy yang beragama Islam.
Baca Juga: Alamakkk! Omset Pedagang Hewan Kurban di Kota Serang Anjlok Hingga 50 Persen
Terkait nama dan agama Pattimura dalam ceramahanya UAH mengutip dari buku Api Sejarah yang dikarang oleh Ahmad Mansur Suryanegara.
Namun, ternyata banyak dari netizen yang kurang mempercayai apa yang diterangkan oleh UAH terkait nama dan agama Pattimura.
Sebab, Pattimura merupakan pahlawan Maluku yang dalam beberapa referensi mempunyai nama Thomas Matulessy dan beragama Kristen.
Baca Juga: Penghapusan Tenaga Honorer, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Serang: Berpotensi Lumpuhkan Pelayanan Publik
Menurut netizen di Twitter apa yang dijelaskan oleh UAH hanyalah klaim semata terkait nama dan agama Pattimura.
“Setelah Napoleon, Gajah Mada, Candi Borobudur…kini Pattimura pun diklaim beragama Islam,” tulis akun Twitter @sahal_AS.
“Marcellina Matulessy dan Albert Matulessy keturunan Pattimura sudah bantah narasi yg diucapkan ustad bersumber buku Api Sejarah. Nama Pattimura bukan Ahmad Lussy, dia juga penganut Katolik. Di catatan Belanda sejak tahun 1818 sampe 1955 tertulis Thomas Matulessy bukan Ahmad Lussy,” ujar akun Twitter @mazzini_gsp sambil mencantumkan referensi.
Baca Juga: Buaya di Pantai Batu Saung Anyer, Disporapar Pastikan Aman
Namun, ada pula netizen yang membela pendapat UAH terkait agama dan nama Pattimura.
“Soal Pattimura. Ustad Adi Hidayat gak salah. Itu sudah di beritakan panjimas medio awal 80an, Dan bukan ujug² .. itu lewat penelitian sejahrwan Maluku alm Drs Muhammad Nur Tawainella,” tandas akun Twitter @is_pelssy.***



















