SERANG, BANTEN RAYA – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang mengamankan bayi laki-laki yang ditemukan di Musala Karang Bolong, Desa Karang Suraga, Kecamatan Cinangka pada Rabu (24/2) lalu.
Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang Tarkul Wasyit mengatakan, bayi laki-laki yang diduga diterlantarkan orangtunya itu diperkirakan baru berusia dua hari saat ditemukan.
“Iya pada Rabu (24/2) ada penemuan bayi di Musala Karang Bolong. Saat ini bayi sudah diamankan di rumah aman oleh P2TP2A Kabupaten Serang dan bayi dalam kondisi sehat,” kata Tarkul kepada Banten Raya, Rabu (3/3).
Ia menceritakan, bayi laki-laki tersebut pertaman kali ditemukan oleh warga bernama Atin Supriatin yang kemudian dilaporkan ke Polsek Cinangka dan selanjutnya di bawah ke Puskesmas. “Bayi kita ambil pada hari Kamis (25/2),” ungkapnya.
Tarkul mengimbau kepada orangtua yang merasa menelantarkan bayinya tersebut bisa mengambil di rumah aman P2TP2A dan merawatnya. “Kami sangat berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di Kabupaten Serang. Bayi yang dilahirkan harus dirawat dengan baik,” ujarnya.
Sambil mencari orangtunya, DKBP3A akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang untuk penanganan selanjutnya. “Untuk penanganan selanjutnya ada di dinsos, tugas kita hanya mengamankan saja,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksan Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DKBP3A Kabupaten Serang Supriyadi mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu upaya pihak kepolisian yang sedang mencari orangtua bayi.
“Kita belum tahu ya, apakah nanti anaknya diberikan kepada orangtua asuh atau diadopsi, itu menjadi menjadi kewenangan dinsos. Yang jelas kami harus memastikan bahwa bayinya dalam kondisi sehat,” katanya. (tanjung)
