BANTENRAYA.COM - Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, mengadakan musyawarah untuk wilayah Banten.
Pada musyawarah wilayah V tersebut, ditegaskan bahwa JSIT Indonesia siap memajukan pendidikan Banten.
JSIT Indonesia wilayah Banten mengadakan musyawarah wilayah V ini pada 1-2 Maret 2022.
Baca Juga: Dua Remaja Asal Kota Serang yang Terseret Banjir Ditemukan Tewas di Kabupaten Serang
Kegiatan tersebut dilaksanakan di hotel Soll Marina, Kota Tangerang, Banten.
Pada musyawarah kali ini mengusung tema "Mengokohkan pendidikan Banten yang Bermutu dan Berdaya Saing Global".
Dihadiri oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Banten Dr. Thabrani, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota Tangerang Drs. Djamaluddin M.Pd., wakil ketua II bidang pembinaan karakter JSIT Pusat Dr. Wiranto, ketua dewan pembina JSIT Indonesia Dr. Sukro Muhab, Plt. JSIT Indonesia Banten Dr. Maya Yunus, presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) pengurus JSIT Indonesia Wilayah Banten, dan kepala sekolah Islam Terpadu di wilayah Banten. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh tim nasyid SNADA.
Baca Juga: Banjir Masih Genangi Lingkungan Cibeber Barat Kota Cilegon, Warga: Tolong Pak Helldy!
Dalam sambutannya, Maya Yunus mengatakan bahwa JSIT siap berkolaborasi dengan lembaga pemerintah maupun swasta dalam meningkatkan pendidikan.
"Kami juga yakin bahwa pemerintah siap memberikan fasilitas terbaik untuk sekolah swasta. Kami siap memaksimalkan potensi untuk mencapai sekolah yang semakin bermutu dan berkarya untuk bangsa," ungkapnya.
Maya Yunus juga melaporkan perkembangan sekolah Islam Terpadu di Banten yang berkembang pesat. Jika dibandingkan 2017, data-data sekolah Islam Terpadu mengalami peningkatan yang signifikan. Jumlah sekolah bertambah dari 98 menjadi 117. Jumlah siswa dari 22.960 siswa menjadi 27.277 siswa.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dipersiapkan Sebelum Jadi Mahasiswa Rantau, Ternyata Harus Kuasai Ini
Dalam sambutannya, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Banten, Dr. Thabrani mengapresiasi kiprah JSIT yang memberikan banyak kontribusi untuk pendidikan Indonesia.
"Guru sekolah JSIT bisa menggantikan peran orang tua di rumah. Hasil pendidikannya bisa terukur dari akhlak anak. Salut untuk Sekolah Islam Terpadu yang terus menjaga komitmen identitas lembaganya," tegasnya.***
Artikel Terkait
SDIT Tahfidz Daarul Mu'minin Nusantara Kota Cilegon Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata
Yayasan Al Qudwah Membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru, Tersedia Beasiswa
SDIT Irsyadul ‘Ibad Pandeglang Launching Kurikulum PSP Pasca Resminya Program Merdeka
Viral! Anak SDIT Tidak Dapat Libur Saat Hari Besar Agama Lain
5 Siswi SMAS Terpadu Al-Qudwah, Wakili Banten di Olimpiade Cerdas Sosiologi Indonesia 2022