BANTENRAYA.COM - Sobirin, dosen luar biasa (LB) Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten atau UIN Banten, mendorong mahasiswanya untuk menjadi penulis.
Selama mengajar di UIN Banten, dirinya mempunyai program mengajarkan mahasiswanya mahir menulis sampai menerbitkan karya mereka dalam bentuk buku.
"Hingga semester ini memang baru dua buku yang terbit. Hari ini kita merayakan buku kedua berjudul 'Antologi Resensi Film-Film Hebat' karya mahasiswa KPI UIN Banten," kata Sobirin, usai acara launching buku di Cafe Rendez-Vous Rumah Dunia, Serang, Banten, Rabu, 2 Februari 2022.
Sobirin menuturkan, tradisi menulis di kalangan mahasiswa harus dibiasakan sehingga lambat laun bisa menjadi tradisi.
Setelah menulis, langkah selanjutnya adalah menerbitkan karya para mahasiswa sehingga gagasan si penulis bisa dibaca banyak orang.
"Saya sebagai dosen mencoba menjadi jembatan bagi mahasiswa dan mengajarkan kepada mereka tentang proses membuat buku. Dan setelah jadi buku, kita mendiskusikannya," terangnya.
Baca Juga: Gubernur Terbitkan Surat Edaran, Sekolah di Banten Langsung Terapkan PTM 25 Persen
Pemilik nama pena Ahmad Wayang ini menerangkan bahwa para penulis buku resensi film yang diluncurkan hari ini merupakan mahasiswanya yang mengmbil mata kuliah Teknik Menulis Naskah.
Muhibudin, Ketua Program Studi KPI Fakultas Dakwah UIN SMH Banten, mengapresiasi atas terbitnya buku "Antologi Resensi Film-Film Hebat" karya para mahasiswa tersebut.
Dia berharap buku tersebut menjadi referensi tambahan bagi khazanah keilmuan bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam, khususnya tentang resensi film.
Baca Juga: Peserta Masterchef Indonesia Season 9 Sisa 21 Orang Lagi, Siapa yang Keluar?
"Selamat kepada mahasiswa KPI atas terbitnya buku 'Antologi Resensi Film-Film Hebat' ini. Saya menyambut baik atas buku keren ini," ujar Muhibuddin.
Husnus Khotimah, salah seorang mahasiswa UIN SMH Banten yang juga salah satu penulis buku, mengaku sangat bangga dan senang dirinya bisa mempunyai karya sebuah buku.
"Alhamdulillah akhirnya bisa punya karya lagi. Dengan adanya karya ini, memotivasi saya untuk terus menulis," ujar mahasiswa jurusan KPI ini.
Artikel Terkait
Mahasiswa UIN Banten Sabet Juara Kompetisi Jambore Ekonomi Syariah Nasional
PWN Ke-15 Palembang, Pramuka UIN Banten Kirim 8 Orang Utusan
Kisah Mommy ASF Penulis Layangan Putus Pernah Alami Masa Sulit Pasca Bercerai, Hingga Tak Bisa Bayar Listrik
Arti Judul Layangan Putus Sebenarnya Menurut Penulis Mommy ASF
UIN Banten Sediakan 50 Beasiswa Bagi Mahasiswa Berprestasi
Ini Cara Mommy ASF Penulis Layangan Putus Bangkit dari Kesedihan dan Keterpurukan Pasca Perceraian