Pada masa pendudukan Jepang, KH Syamún bergabung dengan Pembela Tanah Air (PETA), sebuah gerakan pemuda bentukan Jepang.
Baca Juga: Seperti Sudah Firasat, Ini Pesan Terakhir Hanna Kirana pada Kekasihnya
Keterlibatan KH Syam’un dalam dunia militer mengantarkanya menjadi pimpinan Brigade l Tirtayasa Badan Keamaman Rakyat (BKR).
Selanjutnya BKR yang berubah nama menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Dengan pangkat terakhir brigjen, Karier KH Syam’un di ketentaraan terbilang gemilang hingga diangkat menjadi Bupati Serang periode 1945-1949.
Baca Juga: Penyegel PAUD di Kragilan Minta Ganti Rugi, Pemkab Serang Tetap Sarankan Ajukan Gugatan
Saat Agresi Militer Belanda II pada 1948-1949 KH. Syam’un bergerilya melancarkan perang gerilya melawan pasukan sekutu.
IA bergerilya dari Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang hingga ke Kampung Kamasan, Cinangka, Kabupaten Serang.
Di tengah medan gerilya atau tepatnya pada 28 Februari 1949 pukul 09.00 WIB, KH Syam’un gugur atau meninggal dunia.
Baca Juga: Syair Ini Cocok Untuk Membangun Jiwa Kepahlawanan Anak Muda di Hari Pahlawan
Artikel Terkait
Begini Aksi Heroik 3 Pahlawan Nasional yang Gugur di Usia Muda
Sambut Hari Pahlawan, Intip 5 Film yang Cocok Kamu Tonton
Perjuangan Pahlawan Nasional KHZ Musthafa Sukamanah Tasikmalaya Melawan Jepang dalam Novel Syahadah Musthafa
10 Tebak-tebakan Hari Pahlawan yang Lucu dan Bikin Tertawa Tergelak-gelak
Syair Ini Cocok Untuk Membangun Jiwa Kepahlawanan Anak Muda di Hari Pahlawan