BANTENRAYA.COM – Universitas Bhakti Kencana (UBK) Serang, menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM), dalam bentuk edukasi tentang pentingnya persiapan kehamilan pada wanita usia subur dan pentingnya gizi pada balita.
UBK Edukasi Persiapan Kehamilan Usia Subur
Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan wanita usia subur untuk mendeteksi risiko, atau masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada ibu dan janin sedini mungkin, di wilayah Praktik Mandiri Bidan (PMB) Eneng Nafsiah di Kota Serang.
Kepala Cabang Universitas Bhakti Kencana Serang, Trijani Moedjiherwati mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
Kegiatan yang dilaksanakan di kediaman Ibu Salmiyah, dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang persiapan kehamilan oleh Dosen Universitas Bhakti Kencana Serang Marwati.
Dalam paparannya, Marwati menyampaikan bahwa pasangan usia subur sebaiknya merencanakan kehamilan baik secara mental, fisik dan finansial.
Dijelaskan Marwati, hal-hal yang harus diperhatikan sebelum merencanakan kehamilan diantaranya, pertama kesehatan fisik dan mental wanita dalam kondisi layak untuk hamil yang meliputi umur 20-35 tahun, jarak kehamilan dua tahun, jumlah anak kurang dari tiga, tanpa penyakit penyerta.
“Kedua mudah mencapai fasilitas pelayanan kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas,” katanya.
BACA JUGA: Ingin Kuliah Gratis di New Zealand? Berikut Panduan Lengkap Beasiswa Manaaki Selandia Baru 2025
“Ketiga Kesiapan keuangan, dan terakhir pentingnya dukungan suami, keluarga dan lingkungan masyarakat,” sambung Marwati.
Di lokasi yang sama, Bekti Handayani, Koordinator LPPM UBK Serang menyampaikan tentang pentingnya gizi pada balita.
Pada masa ini ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat sehingga di butuhkan makanan gizi seimbang.
Salah satunya, lanjut Bekti, dengan konsumsi daun kelor, daun ini di juluki miracle of tree karena semua bagian dari pohon kelor dapat di konsumsi. Selain itu juga kaya nutrisi zat besi yang lebih tinggi dari bayam dan wortel.
Kegiatan ini dihadiri sekitar 30 wanita usia subur, ibu yang memiliki balita dan kader posyandu. Respon peserta sangat positif dan antusias sampai acara berakhir. ***



















