Hati-hati! Siswa Korban Bully Berpotensi Depresi dan Terhambat Prestasi

- Jumat, 10 Maret 2023 | 19:08 WIB
Ilustrasi bully. Ada dampak buruk yang bakal diterima oleh siswa korban bully dalam jangka panjang dari mulai deprasei hingga terhambat prestasi. (Pexels/cottonbro studio)
Ilustrasi bully. Ada dampak buruk yang bakal diterima oleh siswa korban bully dalam jangka panjang dari mulai deprasei hingga terhambat prestasi. (Pexels/cottonbro studio)

BANTENRAYA.COM - Siswa korban bullyi atau perundungan berpotensi depresi, karena mengalami trauma yang mendalam.

Siswa korban bully berpotensi menjadi minder lantaran kerap dibuli oleh rekan-rekan di sekolahnya.

Siswa korban bully akhirnya malas sekolah, dan imbasnya prestasi di sekolah anjlok lantaran depresi.

Baca Juga: Mau Sewa atau Ngontrak di Rusunawa Kota Serang Seharga Rp150 Ribu per Bulan? Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

Hal itu terungkap pada bimbingan teknis penguatan pendidikan karakter mewujudkan sekolah tanpa perundungan dan kekerasan seksual Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dindikbud Kota Serang Tahun 2023.

Bimbingan teknis dilaksanakan di Hotel Flamengo, Kota Serang, Jumat 10 Maret 2023.

Sekretaris Dindikbud Kota Serang Tubagus Agus Suryadin mengatakan, ditemukan ada beberapa kasus perundungan antar siswa yang terjadi di sekolah.

Baca Juga: Profil Ustadz Das'ad Latif: Ternyata Cawalkot Gagal di Makassar, Bakal Ceramah di Kota Cilegon Senin Besok

"Di Kota Serang alhamdulillah nggak ada (kekerasan seksual). Kalau korban dibully ada," ujar Tubagus Agus Suryadin, kepada Bantenraya.com.

Tubagus Agus Suryadin menjelaskan,
siswa korban buli bisa depresi dan berimplikasi terhadap prestasi di sekolah, lantaran siswa menjadi minder.

"Akhirnya anak minder dan tidak percaya diri banyak berdiam diri di rumah," tuturnya.

Baca Juga: Pemilu 2024 Makin Dekat, Pengusaha Lokal hingga Bacaleg Kompak Bantu Turnamen Bola Voli Antar RT di Randakari

"Akhirnya kan timbulnya malas sekolah, karena dibuli iya itulah tindakan-tindakan seperti itu yang menyebabkan anak menjadi depresi. Akhirnya timbul-timbul bisa jadi bunuh diri," jelas dia.

Tubagus Agus Suryadin menuturkan, pelaku perundungan harus diberikan pemahaman agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Iya pertama diberikan pemahaman agar si anak jangan sampai membuli, karena akibat membuli ini bisa mengakibatkan kerugian terhadap si korban," tuturnya.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kegiatan P5 Wujudkan Murid Merdeka, Guru Bahagia

Selasa, 18 April 2023 | 16:03 WIB

Mahasiswa KPI UIN Banten Luncurkan 2 Buku Sekaligus

Jumat, 30 Desember 2022 | 08:32 WIB

SDN Labuan 3 Juara Umum FLS2N Tingkat Kecamatan

Minggu, 27 Maret 2022 | 19:02 WIB

Terpopuler

X