BANTENRAYA.COM – UPTD Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten telah memulai rangkaian kegiatan pelatihan berbasis unit kompetensi (PBUK) di 8 kabupaten/kota se-Banten.
Pelatihan dengan skema turun langsung ke daerah dari UPTD Latihan Kerja ini digelar sebagai Upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dengan pola mendekatkan pelayanan ke masyarakat.
Salah satunya telah terlaksana program PBUK UPTD Latihan Kerja yang mengambil lokasi pelatihan di Kompleks Depag Blok B9, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang pada Senin hingga Rabu 26-28 Mei 2025.
Kepala UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten Mohamad Bayuni mengatakan, selain pelatihan berbasis kompetensi pihaknya juga memiliki program PBUK.
Dalam PBUK, pihaknya menerapkan sistem jemput bola di mana pihaknya yang turun ke daerah untuk memberikan pelatihan.
“Untuk tahun ini kita total ada 40 titik yang tersebar di 8 kabupaten/kota di Banten,” ujarnya.
Baca Juga: Hello June! 3 Link Poster Ucapan Selamat Datang Bulan Juni, Desain Keren dan Aesthetic
Bayuni menegaskan, program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM dan memberi kesempatan masyarakat mengembangkan usaha di bidang keterampilannya. Untuk tahun ini 40 titik PBUK yang dicanangkan mengambil kejuruan make up dasar.
“Kemudian program PBUK juga sebagai bentuk hadirnya pemerintah di tengah masyarakat dalam mengembangkan SDM di Provinsi Banten,” katanya.
Kepala Seksi Pelatihan UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten Dini Andriani mengatakan, dalam pelaksanaan program PBUK di 40 titik masing-masing memiliki satu kelas. Dalam satu kelas pelatihan akan diikuti oleh 16 peserta.
Baca Juga: Ingin Berkarir di PT Indofood CBP Sukses Makmur? Intip Posisi yang Sedang Dibuka
“Dalam pelatihan ini akan diikuti masing-masing oleh 16 peserta. Dari 40 titik, ini (pelaksanaan PBUk di Kompleks Depag-red) merupakan titik ke-9,” ungkapnya.
Pada pelatihan ini, lanjut Dini, seluruh peserta akan diberikan berbagai materi dan praktik seputar make up dasar.
Beberapa materi dan praktik yang dipelajari adalah bagaimana cara membersihkan wajah, mengidentifikasi jenis kulit yang akan di-make up hingga mengaplikasikan bahan make up.
Baca Juga: Kabar Gembira! Daftar Sekolah SD Jalur SPMB 2025 Kini Tak Lagi Pakai Tes Calistung
“Dalam setiap pelatihan kami memakai instruktur yang memang bersertifikat. Para peserta pun setelah 3 hari beres melakukan pelatihan akan mendapatkan sertifikat sesuai kompetensi,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, PBUK merupakan rutin yang dilaksanakan UPTD Latihan Kerja setiap tahunnya dengan berbagai kejuruan. Akan tetapi untuk tahun ini pihaknya memfokuskan pada satu kejuruan saja yakni make up dasar.
“Dari 40 titik kita sudah mapping dan targetnya di awal Agustus 2025 sudah selesai semua,” tegasnya.
Baca Juga: Warga Huntara Lebakgedong Sudah Siapkan Nama Kampung yang Baru untuk Huntap Setelah Selesai Dibangun
Di tempat yang sama, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten Taufiq Hidayat mengapresiasi program PBUK yang diinisiasi UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten.
Menurutnya, program PBUK sangat bagus untuk menanamkan keterampilan bidang ilmu ke masyarakat.
“Menciptakan masyarakat Banten yang siap kerja, ilmu ini bisa menjadi tenaga terampil untuk mencari nafkah,” ujarnya.
Baca Juga: Dari Cirebon hingga Padang, Ketua Kelompok PNM Mekaar Dapat Studi Banding UMKM
Ia berharap, program PBUK bisa benar-benar dijalankan seoptimal mungkin dan tentunya tepat sasaran. Sejauh ini dari pantauannya, program PBUK dari UPTD Latihan Kerja Disnakertrans Provinsi Banten sudah sangat baik.
“Harus tetap sasaran, jangan sampai pelatihan hanya seremonial. Diharapkan peserta pelatihan bisa mengaplikasikan ilmunya untuk mencari nafkah atau paling tidak bisa menambah ilmu,” tuturnya.
Taufiq menegaskan, akan terus mendorong program PBUK dan sejenisnya agar bisa tetap ada ke depannya. Ia akan mendorong DPRD Provinsi Banten yang memiliki kewenangan budgeting untuk terus mengawalnya.
Baca Juga: Bakal Dihadiri Prabowo, Andra Sebut Banten Siap Jadi Tuan Rumah Harganas 2025
“Ke depan kita upayakan bisa menambah anggaran pelatihan kerja karena memang bermanfaat dan tentunya bisa mengurangi angka pengangguran,” pungkasnya. ***


















