BANTENRAYA.COM – Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani meninjau lahan milik pemerintah daerah yang akan digunakan untuk pembangunan sekolah rakyat dari Pemerintah Pusat.
Lahan sekolah rakyat ini luasnya mencapai 11 hektar berlokasi di Kampung Koranji, Desa Koranji, Kecamatan Cadasari.
“Lahan ini akan kami usulkan sebagai pembangunan sekolah rakyat program pendidikan berasrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu,” kata Dewi, Minggu 13 Juli 2025.
Baca Juga: Tenang, Pemkab Lebak Siapkan Beras untuk Nelayan yang Tak Bisa Melaut Dampak Cuaca Buruk
Orang nomor satu di Pandeglang ini menerangkan, peninjauan lahan sekolah rakyat dilakukan bersama Kasatker Prasarana Strategis Kementerian PUPR Astri Paramitha, dan Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis Banten, Danny Putrananda.
“Kami bersama perwakilan dari Kementerian PUPR bersama-sama meninjau lahan yang nantinya digunakan sekolah rakyat,” ujarnya.
“Kami siap menyediakan lahan guna mendukung penuh pembangunan ini, termasuk menyediakan fasilitas serta tenaga pendidik yang dibutuhkan,” terangnya.
Baca Juga: Paruh Pertama 2025, 250 Ribu Wisatawan Melancong ke Pantai Lebak
Berdasarkan hasil peninjauan, kata Dewi, lahan tersebut telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat untuk menjadi sekolah rakyat.
Diharapkan, sekolah rakyat tersebut secepatnya dibangun oleh Pemerintah Pusat.
“Kami harapkan dengan dukungan Kementerian PUPR, pembangunan sekolah rakyat dapat segera terealisasi dan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam memberikan akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata,” harapnya.
Kata Bupati Dewi, pemerintah daerah sangat menyambut baik dengan adanya sekolah rakyat.
Sebab, pembangunan sekolah rakyat sebagai langkah konkret dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pandeglang.
“Sekolah rakyat ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menghadirkan pendidikan berkualitas yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya,
Baca Juga: Konten Kreator Asal Malang Ghozee Menghembuskan Nafas Terakhir, Tiga Hari Lalu Masih Unggah Video
“Karena sekolah berasrama ini akan memberikan pendidikan gratis dengan fasilitas yang memadai bagi siswa dari keluarga tidak mampu,” jelasnya. ***















