BANTENRAYA.COM – Pebulutangkis Malaysia Lee Zii Jia, menjadi perbicangan publik pasca terkena pencekalan Federasi Bulu Tangkis Malaysia atau BAM.
Nama Lee Zii Jia pun merajai google trends pada hari ini, Sabtu 22 Januari 2022.
Kebijakan pencekalan diterima Lee Zii Jia sebagai bentuk sanksi dari BAM atas keputusannya untuk keluar dari pelatnas.
Baca Juga: Tengah Hamil Besar, Jessica Iskandar Asyik Joget di Kamar Mandi, Netizen: Bumil Ati-ati Kepeleset!
Berikut deretan fakta terkait pencekalan yang dialami Lee Zii Jia simak ulasan yang sudah Bantenraya.com rangkum berikut ini.
1. Alasan keluar
Keluarnya pebulutangkis Lee Zii Jia dari pelatnas Malaysia diyakini karena sudah tidak tahan dengan tekanan, dan lebih memilih untuk menjadi pemain independen.
Baca Juga: Dindikbud Banten Ungkap Kontraktor Pembangunan SMK di Lebak Ubah Spesifikasi Barang dan Pekerjaan
Surat pernyataan mundur dari pelatnas Malaysia disampaikan Lee Zii Jia ke BAM pada Selasa, 11 Januari 2022 waktu setempat.
2. Sanksi yang diberikan
Saat ini hubungan Lee Zii Jia dan BAM sedang tidak harmonis akibat keputusannya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Heboh, Bank Indonesia Mengalami Kebocoran Data, Polri: Sedang Menindaklanjuti Kelompok Peretas
Hal itu bermula saat Lee Zii Jia keluar dari tim nasional bulutangkis Malaysia untuk menjadi pemain independen.
Sekitar satu pekan berselang, para petinggi BAM langsung mengadakan pertemuan untuk membahas keputusan Lee Zii Jia.
Hasilnya, BAM memutuskan untuk melalukan pencekalam atau tidak mendaftarkan Lee Zii Jia ke turnamen BWF selama dua tahun terhitung sejak 18 Januari 2022.
Baca Juga: Lelang Bandana Pertama Atta Halilintar Tembus Rp2 Miliar, Berminat?
Atas kebijakan itu, Lee Zii Jia tak akan bisa bertanding di turnamen yang digelar BWF.
Sebab, setiap pemain harus mengantongi izin atau persetujuan dari federasi yang menaunginya jika ingin bermain di turnamen-turnamen di bawah naungan BWF.
3. Viktor Axelsen ikut berkomentar
Baca Juga: Ngaku Jatuh Sakit Usai Mimpi Digigit Ular, Benarkah Elly Sugigi Gigit Balik?
Mendegar kabar pencekalan yang dialami Lee Zii Jia, Viktor Axelsen selaku teman seprofesinya ikut berkomentar di akun Twitternya @ViktorAxelsen pada Jumat, 21 Januari 2022.
Ia menganggap jika sanksi yang diberikan BAM kepada Lee Zii Jia tersebut adalah tindakan jahat dan Viktor merasa kesal jika hal tersebut terjadi pada olahraga bulu tangkis.
“Bayangkan diri Anda tidak bahagia di tempat kerja saat ini. Anda sedang menginginkan perubahan,” kata Axelsen dikutip dari akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Tinggal Klik! Link Nonton Layangan Putus Gratis Full Episode 1 hingga 10 Tamat
“Anda kemudian pergi mengungkapkan pikiran tersebut kepada atasan dan mengatakan kepadanya bahwa Anda ingin berhenti dan mencari pekerjaan di tempat lain,” ujar Axelsen.
“Namun, atasan Anda tidak senang. Karena atasan Anda memiliki kekuatan untuk melarang Anda melamar pekerjaan di tempat lain, mereka mengambil keputusan itu,” ucapnya.
“Akibatnya, Anda hanya bis menunggu dan melihat (selama tidak bisa melamar pekerjaan di tempat lain.),” imbuh pemain asal Denmark ini.
“Betapa gilanya hal tersebut. Ini sudah tahun 2022. Apakah ini yang kita inginkan untuk olahraga kita?,” ucap Axelsen menambahkan.
4. Bisa wakili federasi negara lain
Terlepas dari pencekalan pebulu tangkis berusia 23 tahun itu, Lee Zii Jia sebenarnya memiliki kesempatan untuk bermain dengan mewakili federasi negara lain.
Namun, ia tetap harus menunggu selama satu tahun atau 12 bulan jika ingin bermain dengan bendera federasi negara lain.
Hal itu karena, Lee Zii Jia memutuskan mundur dari pelatnas Malaysia ketika kontraknya di BAM belum berakhir.
5. Opsi lain
Lee Zii Jia juga memiliki opsi lain agar tetap bisa mengikuti turnamen BWF dalam waktu dekat.
Baca Juga: Kena OTT KPK, Nur Afifah Balqis Dinobatkan Jadi Koruptor Termuda dengan Usia 24 Tahun
Opsi tersebut adalah Lee Zii Jia berdamai dengan BAM. Namun, peluang opsi tersebut kemungkinan sangat kecil mengingat hubungannya dengan BAM sudah tidak harmonis.
Itulah fakta-fakta terkait kasus pencekalan yang dialami Lee Zii Jia oleh BAM. ***



















