Pembiayaan Bermasalah di BPRSCM Kota Cilegon Masih Rp 7 Miliar, Ini Jurus yang Dilakukan Menekan NPF

- Kamis, 16 Februari 2023 | 15:04 WIB
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri atau BPRSCM masih memiliki pembiayaan bermasalah hingga Rp7 miliar. (Gillang/Bantenraya.com)
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri atau BPRSCM masih memiliki pembiayaan bermasalah hingga Rp7 miliar. (Gillang/Bantenraya.com)

BANTENRAYA.COM – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri atau BPRSCM saat ini masih memiliki pembiayaan bermasalah atau Non Performing Finance atau NPF

Bahkan, niali NPF saat ini di BPRSCM masih tersisa Rp 7 miliar.

Diketahui, pada 2021 lalu NPF di BPRSCM mencapai lebih dari 41 persen atau sekitar Rp 44 milair dari total pembiayaan sekitar Rp 111 miliar. 

Baca Juga: Jangan Ditunda-tunda! Kemendagri Minta Pemerintah Daerah Segerakan Cairkan TPP, Apa Sih Itu?

Ditektur Utama BPRSCM Novran Evriatman mengatakan, selama satu tahun terakhir, BPRSCM mulai berbenah dalam hal kebijakan dan prosedur serta menurunkan porsi pembiayaan bermasalah.

"Kami terus berupaya menekan NPF," katanya.

Direktur Bisnis BPRSCM Yoyo Hartoyo mengatakan, NPF di BPRSCM pada akhir 2022 lalu 10,24 persen. 

Baca Juga: Apa Penyebab Sebenarnya Kembar Siam? Kelahiran Abnormal Seperti yang Terjadi pada Bayi di Kabupaten Lebak

Jumlah tersebut jauh lebih baik dari tahun lalu sekitar 55 persen. ”Senilai 7 miliar (NPF),” kata Yoyo kepada Banten Raya, Kamis, 16 Februari 2023.

Dikatakan Yoyo, dalam setiap bulan pihaknya memiliki target untuk menurunkan NPF

Pihaknya juga telah membedah adanya sejarah pinjaman yang bermasalah.

Baca Juga: Exco PSSI Pandeglang Lega Erick Thohir Jadi Ketum PSSI, Muhaemin: Jadi Oase Dahaga Prestasi Sepak Bola

Di mana, pada 2022 lalu, BPRSCM tersandung kasus hukum pinjaman bermasalah dan menyeret beberapa pejabat lama di BPRSCM.  

”Untuk pinjaman yang macet murni, ada jaminan, bis akita lakukan lelang, bisa kita lakukan penagihan lebih intensif lagi, kita pilah sesuai profil pembiayaanya, kalau fiktif tidak ada jaminan yang dulu-dulu harus kita hapus buku,” katanya.

Yoyo mengatakan, aset BPRSCM saat ini Rp 149 miliar, terdiri pembiayaan RP 72 milia, NPF Rp 7,4 miliar. 

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

X