Bantuan Internasional Tidak Bisa Masuk ke Negara Suriah Pasca Gempa Bumi 7,8 Magnitudo

BANTEN RAYA.COM - Pasca gempa bumi 7,8 magnitudo terjadi dibeberapa Negara salah satunya adalah Suriah.

Beda halnya dengan negara Turki di Negara Suriah ketika mengevakuasi korban gempa bumi mereka hanya menggunakan tangan mereka sendiri.

Di negara Suriah tidak bisa meminta bantuan Internasional karena situasi di negara sana masih dalam status perang.

Baca Juga: Warga Kota Serang Digegerkan Penemuan Mayat Penuh Belatung di dalam Kontrakan

Gempa bumi di Suriah menyebabkan 3.400 nyawa lebih melayang dan puluhan lainnya terluka.

Di Suriah sangat berbeda dengan negara Turki yang mudah dapat meminta bantuan ke Internasional.

Warga Suriah harus mati-matian menggunakan tangan mereka untuk menyelamatkan orang yang tertimbun karena di Negara itu jarang sekali ekskavator.

Baca Juga: Agendakan Pelatihan Pelatih Akhir Pekan Guna Hasilkan Atlet Berprestasi di Kabupaten Serang

Bahkan PBB pun gagal menjangkau negar Suriah untuk mengirimkan bantuan karena rute pengiriman bantuan di blokade oleh pemberontak.

Selain itu, presiden Suriah Bashar Al Assad membatasi akses ke Barat Laut sehingga menyebabkan bantuan internasional tidak bisa mengirimkan bantuan.

Ada juga yang menyebutkan bahwa rute pengiriman pemberian bantuan jalan rusak dan masalah perang yang tidak mempersulit bantuan masuk ke sana.

Baca Juga: Berikut ini Link Streaming Sidang Vonis Akhir Ferdy Sambo 13 Febuari 2023

Halangan yang menyebabkan para pengirim bantuan terpaksa membuat korban harus pulih secara mandiri.

Adapun kejadian gempa bumi terjadi pada 6 Februari 2023 hingga sekarang tercatat korban jiwa yang meninggal sudah capai 33 ribu. (***)