4 Mahasiswa Cilegon Terjebak Gempa Turki dan Tinggal di Tenda Pengungsian Termasuk Anak Wakil Walikota

CILEGON, BANTEN RAYA – Empat Mahasiswa Cilegon terjebak dalam wilayah yang terdampak gempa di Turki yang terjadi Senin 6 Februari 2023 pagi dengan kekuatan 7,9 magnitudo.

Satu dari empat warga Cilegon tersebut yakni Nurul Qolbi Muti’ah yang merupakan anak dari Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta.

Nurul sedang menempuh studi di Erciyes University di Kota Kayseri, atau berjarak 200 kilometer dari pusat gempa yang terjadi di Provinsi Kahramanmaras. Nurul Qolbi Muti’ah saat ini menempuh semester 6 jurusan Politik Internasional.

Baca Juga: Awas Ada Akun Fake Sekda Maman Mauludin dan Kepala BKPSDM Cilegon Ahmad Jubaedi, Pemalsu Gunakan Untuk Lobi

Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta sempat panik saat mendengar gempa dengan dampak kerusakan yang begitu besar di Turki. Ia dan istrinya Siti Faridah mencoba berulang kali mengontak putri ketiganya itu dan untungnya tersambung.

Selain Nurul, kata Sanuji, ada tiga warga Cilegon lain yang juga sedang menempuh pendidikan di Turki.

"Semuanya aman, yang dari Cilegon selamat aman tidak terjadi apa-apa. Hanya saja masih di luar rumah, pemerintah belum mengizinkan masuk gedung karena masih ada gempa susulan,” kata Sanuji.

Baca Juga: Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga Papua, Nasib Pilot Belum Jelas

Sanuji mengatakan bahwa mayoritas masyarakat di kawasan pusat gempa berada di tenda-tenda pengungsian, termasuk anaknya Nurul.

“Masih di tenda-tenda kondisinya sangat dingin di Kota Kayseri, pusat gempa itu 4 sampai 5 jam dari kota anak saya berada, terasa sekali, penginapannya retak-retak,” katanya.

Sanuji berharap kondisi di Turki segera pulih pasca gempa.

Baca Juga: Calon Presiden 2024, Anies Baswedan Berbelasungkawa Atas Gempa yang Guncang Turki: Kami Merasakan!

Sementara itu, Nurul Qolbi Muthiah saat dihubungi awak media mengaku belum bisa menjelaskan secara detail terkait kejadian gempa lantaran masih syok.

“Untuk saat ini masih belum bisa (Menjelaskan kondisi di Turki) ka, karena keadaan masih genting di sini (Kayseri). Masih banyak gempa susulan, jadi kami masih menunggu evakuasi,” katanya dihubungi melalui pesan whatsapp. ***