Kejadian Gempa Turki Berkekuatan 7,8 Magnitudo Disebut Mirip dengan Gempa Meksiko 2021, Begini Penjelasannya

BANTENRAYA.COM - Turki berduka ucapan Pray For Turkey menjadi trending di Twitter usai gempa berkekuatan 7,8 Magnitudo mengguncang negara tersebut, pada Senin 6 Februari 2023.

Dikabarkan sampai saat ini korban yang meninggal dunia akibat gempa Turki tersebut berjumlah 3.800 orang.

Bantuan dari negara-negara lain sudah mulai berdatangan untuk menolong para korban gempa Turki.

Baca Juga: Link Nonton Drakor Our Blooming Youth Episode 2 Sub Indo, Lengkap dengan Sinopsis dan Jadwal Tayang

Tetapi tahukan kalian, gempa Turki yang terjadi Senin kemarin disebut mirip dengan gempa Meksiko pada 2021.

Meksiko juga pernah diguncang dengan gempa yang berkekuatan 7 Magnitudo dengan kedalaman 12,5 km di bawah permukaan pada 7 September 2021.

Sebelum dan saat terjadi gempa hebat yang mengguncang Meksiko, terlihat petir yang menyambar.

Baca Juga: Profil Christian Atsu, Mantan Pemain Chelsea yang Tertimbun Puing Akibat Gempa Turki, Sempat Dinyatakan Hilang

"Gempa Meksiko 07/09/2021. Polanya sama dengan gempa di Turki, petir yg menyambar bersama gempa atau sebelum gempa," tulis akun Twitter @kembang_asem, dikutip Bantenraya.com pada hari ini, Selasa 7 Februari 2023.

petir yang menyambar saat sebelum dan selama gempa Meksiko pada 2021 mirip dengan gempa di Turki pada Senin, kemarin (Twitter/@kembang_asem)

Senada dengan cuitan akun Twitter @kembang_asem, Dosen Universita Andalas, Ir. Benny Dwika Leonanda lewat akun Twitter pribadinya @bdleonanda membagikan video langit Turki, yang bercahaya layaknya petir yang menyambar.

"Di Turki, orang-orang mencoba memahami apa penyebab cahaya pendaran di langit Turki, sebelum dan selama gempa terjadi," ujar Ir Benny Dwika Leonanda.

Cahaya di langit Turki sebelum dan selama gempa mirip dengan gempa Meksiko pada 2021 (Twitter/@bdleonanda)

Baca Juga: 4 Bulan Gantung Kepengurusan Lembaga CCSR Penghasil Rp24 Miliar dari Dana Industri, Ini Alasan Helldy Agustian

Sementara itu, 3 hari sebelum terjadi gempa hebat yang mengguncang Turki bahkan terasa di Suriah hingga Lebanon ini telah diramalkan oleh seorang ilmuwan dari Belanda, Frank Hoogerbeets.