Pakai Bahan Baku Limbah Kayu Tua, Furniture Perajin Kabupaten Serang Tembus hingga Pasar Kanada

BANTENRAYA.COM - Menempati sebuah bangunan kecil yang bertuliskan Balai Latikan Keterampilan (BLK), 5 warga Desa Tegal Maja, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang menekuni pembuatan furniture.

Mereka dalam satu bulan terakhir memang menekuni pembuatan furniture, gitar, dan jam dinding dari kayu trembesi dan angsana.

Kayu trembesi dan angsana dengan usia mencapai 30 tahun itu merupakan limbah dari kegiatan peremajaan kawasan dan penghijauan yang dilakukan PT Indak Kiat Pulp and Paper (IKPP) dijadikan bahan baku furniture.

Baca Juga: Malaysia Bakal Kembangkan Padi Varietas Asli Asal Kabupaten Serang, Sudah Dikenal ke Berbagai Negara

Sedangkan, BLK sendiri merupakan wujud dari janji politik Kepala Desa Tegal Maja Muhammad Ikhsan.

"Banyak potongan pohon tua yang ditebangi oleh industri dan kita manfaatkan untuk dibuat funiture. Saya kayu bagus-bagus dibuang begitu saja," ujar Ikhsan, Minggu 5 Februari 2023.

Ikhsan mengaku mendatangkan seorang instruktur bernama Ujang dari Kabupaten Lebak untuk melatih sekaligus memberdayakan warga membuat furniture, gitar, dan jam dinding tersebut.

Baca Juga: Pemprov Banten Niat Gemukkan Sapi Sampai Beratnya 1 Ton untuk Dijual ke Presiden Jokowi

"Untuk kualitas terjamin karena menggunakan kayu yang sudah tua dan finishingnya menggunakan pernis anti gores," katanya.

Walaupun baru berjalan satu bulan, namun sudah ada lima unit meja makan dan meja santai yang terjual dan bahkan satu unit gitar elektrik seharga Rp2,5 juta terjual ke Kanada yang dipasarkan melalui instagram.

"Untuk harga furniture dari mulai Rp1 juta sampai Rp6 juta. Rencana mau kita pamerkan juga ke JCC (Jakarta Convention Center) pada event Inacraft 2023 bulan depan," ungkapnya. ***