Kepengurusan CCSR Menggantung 4 Bulan, Cilegon Kehilangan Potensi Rp24 Miliar Dana Industri untuk Tambal APBD

- Kamis, 2 Februari 2023 | 13:00 WIB
Ketua CCSR Kota Cilegon menerima penghargaan dalam CSR Indonesia Award.  (Facebook CCSR Kota Cilegon)
Ketua CCSR Kota Cilegon menerima penghargaan dalam CSR Indonesia Award. (Facebook CCSR Kota Cilegon)

BANTENRAYA.COM - Kepengurusan Cilegon Corporate Social Responsibility atau CCSR ternyata sudah vakum selama 4 bulan sejak September 2022.

Diketahui, Kepengurusan CCSR dibawah kepemimpinan Huluful Fahmi sebagai ketua selesai pada September 2022 lalu.

Namun, sampai sekarang kepengurusan menggantung karena Pemkot Cilegon belum membentuk tim pansel seleksi kepengurusan CCSR yang baru.

Hal tersebut, tentu saja berefek terhadap hilangnya potensi dana CSR dari industri yang bisa dikelola kurang lebih Rp24 miliar setiap tahunnya.

Baca Juga: Tarif Bus PO Garuda Mas dari Tangerang ke Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lengkap dengan Jadwal Keberangkatan

Padahal, fungsi dana CSR tersebut adalah untuk cover atau menutupi dan menambal pembiayaan sosial yang tidak terakomodir melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Misalnya, pembangunan rumah tidak layak huni, jambanisasi, bantuan sosial dan program lainnya yang ada di Organisasi Perangkat Daerah atau OPD.

Mantan Ketua CCSR Huluful Fahmi menbenarkan jika per September 2022 lalu Surat Keputusan atau SK miliknya sudaj habism

"Iya yang per September tahun lalu SK saya sudah habis," katanya saat di konfirmasi BantenRaya.Com pada Kamis 2 Februari 2023.

Baca Juga: WOW Harga Samsung Galaxy S23 Ultra Hampir Setara Harga Honda Vario 160, Begini Spesifikasinya yang Gacor Abis!

Pihaknya sendiri, lanjut Fahmi, sebenarnya sudah mengajukan pembentukan tim seleksi kepada Walikota Cilegon. Hal tersebut menjadikan kepengurusan yang harusnya sudah diseleksi menggantung.

"Statsunya menggantung di Pak Walikota (Helldy Agustian). Menunggu arahan Walikota. Sebab, menurut perda saya bersurat mengusulkan pembentukan tim seleksi kepada Walikota, lalu beliau menunjuk ketua tim seleksi dan di SK kan," lanjutnya.

Secara pengelolaan, jelas Fahmi, pihaknya berhasil mengelola sebesar Rp24 miliar dari 30 lebih industri.

Artinya, imbuh Fahmi, itu digunakan  pmerintah melalaui CCSR dalam menjalankan program-program yang tidak di cover APBD.

Halaman:

Editor: Wisnu A Mahendra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X