Profil Rasmus Paludan, Politikus Swedia Pembakar Alquran yang Sering Berulah yang Buat Geleng-geleng Kepala

- Sabtu, 28 Januari 2023 | 18:35 WIB
Pemkabar Alquran Rasmus Paludan menuai kecaman dari umat muslim seluruh dunia, berikut profil dari sang politikus Swedia tersebut. (Instagram @behindpakistan)
Pemkabar Alquran Rasmus Paludan menuai kecaman dari umat muslim seluruh dunia, berikut profil dari sang politikus Swedia tersebut. (Instagram @behindpakistan)

BANTENRAYA.COM – Nama Rasmus Paludan menjadi sosok yang santer dibicarakan publik dunia belakangan ini.

Rasmus Paludan merupakan seorang Politikus asal Swedia yang banyak dikecam berkat aksinya sebagai Pembakar Alquran, kitab suci umat Islam, belum lama ini.

Ternyata Rasmus Paludan memang dikenal sebagai sosok yang sentimen terhadap Islam dan imigran, dan untuk mengenalnya lebih jauh berikut adalah prodil dari sang Politikus.

Baca Juga: Februari Nanti Masyarakat Bakal Dapat Libur Tambahan Lagi? Begini Jawaban dari Pemerintah

Dikutip Bantenraya.com dari berbgaai sumber, Rasmus Paludan dikenal dunia bukan karena prestasi tapi aksi membakar salinan Alquran dengan menggunakan korek api.

Sikap tersebut dilakukan saat ketika menggelar aksi protes anti Turki di depan Gedung Kedutaan Besar Turki di Stockholm.

Jauh sebelum aksinya di Swedia dan di depan Masjid Denmark, sosok Rasmus Paludan juga pernah membakar Alquran dalam aksi demonstrasinya. 

Baca Juga: Sejarah Holland Bakery yang Tidak Diketahui Banyak Orang, Virak Gegara Diserbu Usai Beri Diskon 45 Persen

Rasmus Paludan merupakan warga negara Swedia yang lahir pada 2 Januari 1982 yang selain sebagai Politikus juga berprofesi sebagai pengacara dan ekstrimis sayap kanan.

Berdasarkan laporan dari media Denmark Politiken, Rasmus Paludan memiliki gelar sarjana hukum.

Bahkan Rasmun Paludan sempat menjadi pengacara dalam menangani kasus terkait ganja medis sampai suaka imigran.

Baca Juga: 5 Contoh Mukadimah Pidato Acara Isra Miraj Singkat tapi Bisa Buat Auto Jadi Pusat Perhatian 

Rasmus Paludan aktif di dunia politik hingga kini menjabat menjadi pemimpin Partai Politik Sayap Kanan Denmark Garis keras yang didirikan pada 2017.

Sejak terjun ke partai politik, Rasmus Paludan sudah dikenal sebagai ektremis sayap kanan garis keras yang sering bersuara tentang sentiment anti-Islam dan imigran.

Maka pada kasus pembakaran Alquran ini bukan pertama kalinya dia memicu kontroversi.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB
X