BANTENRAYA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut tantangan ekonomi Indonesia masih terus datang silih berganti.
Sejumlah lembaga internasional pun mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Ketum Golkar itu menyebut Bank Pembangunan Asia atau ADB yang semula memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,4 persen dan memangkasnya menjadi 5 persen.
Baca Juga: Agus CS Rekrut Tim Baru untuk Jaga Parkiran hingga Tagih Iuran Kaki Lima
Ada pula Bank Dunia (World Bank) serta OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 di bawah 5 persen.
Hal itu sejalan dengan prospek perlambatan ekonomi global.
"Kemudian OECD dari 5,3 persen menjadi 4,7 persen dan IMF dari 5,3 persen menjadi 5 persen. Tapi semua koreksi masih di angka 4,7 sampai 5 persen," kata Airlangga.
Baca Juga: TAMAT! Kupu-Kupu Malam Episode 7: Masa Lalu Laura Terungkap, ini yang Dilakukan Raffi
Peneliti Indef (Institute for Development of Economics and Finance) Andry Satrio Nugroho mengungkapkan Indonesia punya pekerjaan rumah besar ke depan ketika ekonomi dunia dihadapkan pada ketidakpastian yakni menjaga daya beli masyarakat dan konsumsi domestik.
"PR-nya adalah bagaimana menjaga daya beli masyarakat," terangnya.
Menurut Andry, pertumbuhan ekonomi Indonesia bergantung pada daya beli masyarakat.
Artinya ketika daya beli masyarakat terjaga, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga masih berpeluang besar mampu menghadapi dampak pelambatan ekonomi global.
"Sebetulnya kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup sederhana, bagaimana daya beli masyarakat terjaga," katanya.
"Mereka bisa konsumsi tanpa terganggu, mereka bisa usaha tanpa terganggu oleh ketidakpastian pasokan bahan baku atau regulasi yang ada. Mungkin akan terdampak tapi dampaknya tidak terlalu besar," tegasnya.
Artikel Terkait
Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Tingkatkan Fasilitas Investasi hingga Kemudahan Menjalankan Usaha
Indonesia Relatif Lebih Kuat Dibanding Negara Lain, Tekanan Ekonomi Global Diyakini Tak Bakal Berdampak Besar
Jelang Pilpres 2024, Pakar Komunikasi Politik Soroti Soal Politik Identitas dan Isu Ekonomi
Tantangan di 2023 Bakal Lebih Tajam, Pertahankan Daya Beli Masyarakat Demi Jaga Stabilitas Ekonomi
Presiden Jokowi Serukan Kemitraan ASEAN-UE Harus Dorong Pemulihan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
PT Agro Harapan Lestari Buka Lowongan Kerja Bagi Lulusan Fakultas Ekonomi, Segera Kirim CV Terbaik!
Kementrian ATR BPN Buka Lowongan Kerja Administration Support, Lulusan S1 Fakultas Ekonomi Segera Daftar!
Mitigasi Resiko Perlambatan Ekonomi, Program Kartu Prakerja 2023 Dinilai Tepat