Bahan Peledak Belum Bisa Dipastikan, Tulisan RKUHP di Motor Diduga Milik Pelaku Bom Bunuh Diri Diusut Polisi

- Rabu, 7 Desember 2022 | 16:37 WIB
Polisi usut dan dalami tulisan RKUHP di motor diduga milik pelaku bom bunuh diri dan bahan peledak yang digunakan (PMJ News)
Polisi usut dan dalami tulisan RKUHP di motor diduga milik pelaku bom bunuh diri dan bahan peledak yang digunakan (PMJ News)

BANTENRAYA.COM - Pasca ledakan di kantor Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat, polisi mengusut tulisan RKUHP di motor diduga milik pelaku bom bunuh diri, Rabu, 7 Desember 2022.

Selain mengusut tulisan RKUP di motor diduga milik pelaku bom bunuh diri, polisi juga mengusut bahan peledek yang digunakan.

Namun, sampai saat ini polisi belum dapat memastikan bahan ledakan yang digunakan pelaku untuk melakukan bom bunuh diri di kantor Polsek Astana Anyar Bandung.

Baca Juga: Bukan ISIS, Pelaku Bom Bunuh Diri Terafiliasi JAD, Kapolri: Pelaku Pernah Ditahan...

Adapun yang sedikit membingungkan pihak kepolisian ialah bahwa motor diduga milik pelaku bom bunuh diri berpelat nomor AG.

"Tapi pelat nomornya ini AG itu wilayah Surakarta, jenis bahan peledak belum bisa dipastikan," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana, dikutip Bantenraya.com dari PMJ News.

Kapolda Suntana mengatakan bahwa sampai saat ini, motif pelaku bom bunuh diri kasih dalam pendalaman aparat keamanan.

Baca Juga: Respon Kapolri Terkait Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Pelaku Eks Lapas Nusakambangan

Sementara itu, terkait tulisan RKUHP di motor diduga milik pelaku bom bunuh diri, Suntana menjelaskan bahwa hal itu menjadi bahan penyelidakan untuk penyisiran lebih lanjut.

"Untuk tulisannya memang ada tulisan menyampaikan bahwa 'produk RKUHP adalah produk kafir dan produk seperti itu, Mari kita berantas penegak hukum' tulisannya seperti itu," ujar Suntana.

"Nah ini untuk bahan penyelidikan kita yang lebih lanjut untuk penyisiran," sambungnya.

Baca Juga: UPDATE Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, 10 Polisi Jadi Korban, 1 Meninggal Dunia

Sedangkan terkait pelat nomor AG yang termasuk wilayah Surakarta, Suntana menyatakan sedangkan didalami dan diidentifikasi.

“Tapi pelat nomornya ini AG itu wilayah Surakarta jenis bahan peledak belum bisa dipastikan," terangnya.

Halaman:

Editor: Hamdi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X