Gara-gara Masalah Air Bersih Tak Terselesaikan, Politisi NasDem Kota Cilegon Berniat Jadi Caleg DPRD Banten

BANTENRAYA.COM - Masalah kesulitan air di wilayah Kecamatan Pulomerak dan Grogol, Kota Cilegon, dinilai menjadi tanggungjawab bersama baik Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon maupun Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten. 

Di mana, beberapa lingkungan di dua kecamatan tersebut saat ini kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba. 

Anggota DPRD Kota Cilegon dari Dapil Pulomerak dan Grogol, Erick Rebiin mengatakan, masalah kesulitan air bersih di wilayah Kecamatan Pulomerak dan Grogol belum dapat ditangani dalam 10 tahun terakhir. 

Ia yang duduk sebagai wakil rakyat selama dua periode, belum bisa merealisasikan keinginan warga terkait dengan masalah kesulitan air di wilayah pegunungan di Pulomerak dan Grogol.

Baca Juga: Ini Aturan yang Tak Boleh Dilanggar di Pura Mangkunegaran, Saat Pesta Pernikahan Kaesang dan Erina

"Salah satu yang belum terpenuhi selama saya dua periode (Anggota DPRD Kota Cilegon), masalah air di Pulomerak dan Grogol. Pemerintah Kota Cilegon tidak bisa menangani sendiri, harus ada campur tangan Pemprov Banten," kata Erick ditemui di Kantor DPRD Kota Cilegon, Senin, 5 Desember 2022. 

Dikatakan Erick, saat ini sumber air dari Cilegon sangat terbatas. Bahkan, Kota Cilegon juga butuh suplai air dari Bendungan Sindangheula. 

"Yang jadi persoalan di Cilegon airnya yang tidak ada. Kalau gali sumur bor, kemarau dua bulan saja sudah kering," kata Politisi Partai NasDem ini.