Kerahkan Kekuatan Darat dan Udara, Golkar Sasar Pemilih Muda Hadapi Pemilu 2024

- Selasa, 22 November 2022 | 18:38 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara KIB. Golkar akan mengerahkan segala kekuatannya untuk bisa menggalang opini dan merangkul pemilih muda jelang Pemilu 2024. (Dokumentasi Golkar)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara KIB. Golkar akan mengerahkan segala kekuatannya untuk bisa menggalang opini dan merangkul pemilih muda jelang Pemilu 2024. (Dokumentasi Golkar)

Baca Juga: Fakta Menarik Sosok Asli Rachel di Reborn Rich, Seorang Tiffany SNSD, Mulai Debut Drama Bersama Song Joong Ki

Menurutnya, Golkar adalah partai yang sudah cukup mapan dan matang dengan infrastruktur politik yang besar.

Namun, karena dengan konstruksi pemilih baru yang didominasi kalangan muda, Golkar juga harus menerapkan pendekatan baru.

"Golkar harus mengambil posisi yang bisa menjangkau pemilih muda dengan cara baru yang kreatif, atraktif, dan bisa menawarkan solusi, agar mereka simpati," katanya.

Baca Juga: Tayang di Bioskop, Sinopsis Film Tegar Berkisah Perjuangan Difabel yang Semangat Mewujudkan Mimpi

"Oleh karena itu butuh terobosan, strategi, dan butuh cara-cara baru, termasuk diferensiasi dalam kampanye, untuk mendapatkan simpati dari pemilih terutama pemilih muda," tandasnya.

Ujang menekankan pentingnya keberadaan strategi berbeda yang harus dilakukan Golkar.

"Kalau gaya kampanyenya sama dengan partai lain, maka itu tidak berhasil. Penggalangan opini, berkampanye di media secara masif, itu hal yang bagus. Tapi jangan lupa diferensiasi, ada strategi pembeda," pungkasnya.

Baca Juga: Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Keramat 2 Caruban Larang, Hadirkan Adegan Tanpa Skenario, Konsep Dokumenter

Dampak elektoral

Sementara itu, Pengamat komunikasi politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Silvanus Alvin mengatakan peran media massa bisa memberi dampak elektoral yang positif bagi parpol dan calon.

“Ketika media dianggap sebagai entitas yang objektif maka ketika media "endorse" seorang tokoh tertentu maka bs memberi dampak elektoral yang positif,” katanya.

Apalagi kata Alvin, media massa tidak akan tergantikan di tengah maraknya media sosial.

Baca Juga: Bentak-bentak Saat Diberhentikan Polisi, Kini Pelajar SMP di Sidoarjo Tertunduk Lesu dan Minta Maaf

“Keberadaan media massa secara umum masih belum tergantikan. Di tengah menjamurnya para content creator saat ini, justru media massa menjadi relevan,” sebut Alvin.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB
X