Pemerintah Qatar Diserang Akibat Banyak Larangan di Piala dunia 2022, Presiden FIFA Angkat Bicara

BANTENRAYA.COM - Akibat sejumlah larangan yang ditetapkan Pemerintah Qatar selama Piala Dunia 2022, sejumlah negara barat melontarkan kritik terhadap aturan tersebut.

Adapun larangan yang ditetapkan Pemerintah Qatar selama Piala Dunia 2022, di antaranya adalah larangan penjualan miras selama di stadion.

Larangan lain selama Piala Dunia 2022 adalah melarang LGBT selama Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Respon Menko Polhukam Mahfud MD Soal Seorang Nenek Ditendang Pelajar Bersergam Pramuka di Pinggir Jalan

Sejumlah tuduhan pun dilayangkan negara barat, terhadap pemerintah Qatar, buntut dari larangan tersebut.

"Piala Dunia Qatar terburuk karena melarang supporter minum alkohol di stadion," begitu tudingan negara barat.

"Melarang LGBT selama Piala Dunia 2022 adalah pelanggaran HAM," begitu tudingan lain.

Baca Juga: Cek Di sini Katalog Promo JSM Superindo 18-20 November 2022, Diskon 40 Persen untuk Kebutuhan Pokok

"Qatar harus minta maaf atas tewasnya ribuan pekerja selama pembangunan stadion," tudingan lain lagi dari negara barat.

Tudingan-tudingan itu tampak sekali tidak berdasar.

Tidak tinggal diam, Presiden FIFA Gianni Infantino pasang badan dan tangkis semua tuduhan negara barat tersebut yang diarahkan ke Qatar.

Baca Juga: Link Nonton Anime One Piece Episode 1041 Sub Indo, Lengkap dengan Sinopsis dan Jadwal Tayang

Dikutip Bantenraya.com dari Instagram @fyifact, berikut jawaban Gianni Infantino.

Soal larangan minuman keras, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan, penonton tidak akan mati hanya karena tidak minum alkohol.

"Tidak minum alkohol 3 jam tidak akan bikin Anda mati kok," begitu jawaban Gianni Infantino.