• Rabu, 27 September 2023

Warga Trondol Merasa Tak Diakui Negara Jika Jalan Frontage Unyur Tak Juga Disambungkan

- Sabtu, 19 November 2022 | 15:59 WIB
 Warga Kelurahan Unyur urug jalan frontage, Sabtu 19 November 2022. (Foto Harir Baldan Banten Raya  )
Warga Kelurahan Unyur urug jalan frontage, Sabtu 19 November 2022. (Foto Harir Baldan Banten Raya )

 

BANTENRAYA.COM - Jalan Frontage dekat perlintasan rel kereta api diuruk ratusan warga Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu 19 November 2022.

Pengurugan Jalan Frontage dilakukan untuk menyambungkan jalan tersebut, agar bisa dilalui mobil, sehingga bisa mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di Terowongan Terondol, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang.

Pengurugan Jalan Frontage ini juga sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah, lantaran sudah bertahun-tahun rencana penyambungan jalan frontage hingga kini tak kunjung disambungkan.

Ketua RW 16 Taman Banten Lestari atau TBL, Wijaya Fasa mengatakan, warga Kelurahan Unyur merasa tidak diakui oleh pemerintah bila Jalan Frontage tidak disambungkan.

Baca Juga: Spoiler Preman Pensiun 7 Episode 17B Malam Ini: Yayat Dikacangin Bang Edi, Taslim Keok 4 Lawan 1

"Sampai dibuka untuk umum. Baru ratusan ribu warga kami merasa puas dan diakui negara," ujar Wijaya Fasa, kepada Bantenraya.com.

Pengurukan akan terus dilakukan hingga ada keputusan dari Kementerian Perhubungan atau Kemenhub RI.

"Kata Jokowi kan kerja kerja kerja, oleh karena itu kami tidak akan tinggal diam. Dan terus mendorong ini agar terealisasi," sambungnya.

Wijaya Fasa mengatakan, warganya sangat membutuhkan Jalan Frontage untuk akses transportasi. Warga yang melintasi jalan frontage ini ada tiga perumahan dan tiga lingkungan.

"Sambungkan frontage, kami butuh frontage," katanya.

Wijaya Fasa mengatakan, dengan adanya aksi damai pengurukan Jalan Frontage warganya semua antusias.

"Semua bahu membahu menguruk jalan frontage, suport dana, suport material, suport tenaga, suport pikiran, suport makanan dan minuman, semuanya dari masyarakat," ucap dia.

Baca Juga: Review Preman Pensiun 7 Episode 17A: Sedih, Wajah Yayat Ditekuk Melihat Motornya Amburadul Dibanting Murad

Wijaya Fasa merasa pemerintah terkesan pilih kasih terhadap warga yang tinggal di sepanjang Jalan Frontage, karena diperlakukan tidak adil.

Halaman:

Editor: Muhaemin

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X