Sektor Ekonomi Digital Miliki Potensi Besar, Indonesia-RRT Sepakat Jalin Kerja Sama di Pertemuan Bilateral G20

- Kamis, 17 November 2022 | 20:56 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Presiden RRT Xi Jinping dalam pertemuan bilateral G20. Dalam kesempatan itu Indoensia dan RRT menjalin MoU kerja sama ekonomi digital. (Dokumentasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kanan) bersalaman dengan Presiden RRT Xi Jinping dalam pertemuan bilateral G20. Dalam kesempatan itu Indoensia dan RRT menjalin MoU kerja sama ekonomi digital. (Dokumentasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian)

BANTENRAYA.COM - Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada sektor ekonomi digital sebagai salah satu keunggulan dalam menunjang transformasi ekonomi.

Pada tahun 2021 terdapat 21 juta konsumen ekonomi digital di Indonesia dengan pertumbuhan yang terus meningkat dengan signifikan, terutama di wilayah pedesaan.

Tercatat 72 persen konsumen ekonomi digital baru Indonesia ada di wilayah pedesaan.

Baca Juga: Musim Banjir, Waspadai Penyakit Kencing Tikus atau Leptospirosis dan Cara Pencegahannya

Selain itu, Indonesia juga memiliki tingkat pemanfaatan ekonomi digital yang tinggi, dengan 98 persen pedagang telah menggunakan pembayaran digital dan 59 persen memanfaatkan pembiayaan digital.

Untuk itu, dalam rangkaian pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, Rabu 16 November 2022, telah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Sebuah Kerja Sama Ekonomi Digital antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Wentao.

Baca Juga: Foto Ibu Iriana Jokowi dan Ibu Negara Korea Selatan Disandingkan, Buat Kaesang Ngamuk: Maksudmu Gimana

MoU tersebut mengatur adanya kerangka kerja dan forum dalam pembahasan kerja sama ekonomi digital antara Pemerintah Indonesia dengan RRT.

Lingkup kerja sama dalam MoU tersebut mencakup kerja sama yang terbuka, termasuk dalam eksplorasi peluang bisnis digital antara kedua negara, percepatan transformasi digital di semua sektor.

Kerja sama pembangunan infrastruktur digital, kota pintar, e-commerce, inovasi teknologi digital, serta pengembangan format dan model bisnis baru seperti telemedicine, logistik pintar, dan juga ruang lingkup lain yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Baca Juga: Kaesang Naik Pitam, Iriana Jokowi Diserang dan Disandingkan dengan Ibu Negara Korea Selatan: Maksudmu Gimana?

Dalam mendorong peningkatan kerja sama di bidang ekonomi digital tersebut, Kemenko Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan RRT akan mengembangkan kerja sama pertukaran informasi dan penelitian bersama di bidang ekonomi digital.

Pertukaran pengetahuan, keahlian, dan praktik terbaik dari kedua negara di bidang strategi, kebijakan, regulasi, aturan dan standar ekonomi digital.

Kemudian fasilitasi investasi dan meneliti untuk mengidentifikasi prioritas kerja sama investasi dalam ekonomi digital pada format dan model bisnis baru.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Demo Tolak UU Cipta Kerja Warnai Aksi Bakar Ban

Jumat, 31 Maret 2023 | 19:13 WIB

Terpopuler

X