Mengenal Vaksin Inavac, Karya Anak Bangsa yang Diizinkan BPOM untuk Atasi Covid-19, Ini Keunggulannya

BANTENRAYA.COM - Perlu diketahui, selain Vaksin Nusantara besutan Dr Terawan, ternyata ada vaksin lain karya anak bangsa.

Vaksin tersebut adalah Vaksin Inavac.

Vaksin Inavac sebelumnya dikenal dengan nama Vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Rocky Gerung Usulkan Gibran Jadi Cawapres Anies Baswedan, Cuma Sesumbar Atau? Tapi Gibran Bilang Gini

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin Inavac sebagai vaksin Covid-19 pada 1 November 2022 lalu.

Dengan diberikannya izin penggunaan darurat terhadap Vaksin Inavac, membuktikan bahwa Indonesia mampu memproduksi vaksin secara mandiri yang merupakan karya asli anak bangsa.

Vaksin Inavac merupakan vaksin Covid-19 dengan platform inactivated virus yang 100% dikembangkan oleh Universitas Airlangga dan diproduksi serta didaftarkan oleh PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Baca Juga: Sudah 64 Tahun, Rekor Gol Pemain dari Negara Juara Piala Dunia Ini Sulit Terpatahkan hingga Kini

Dikutip Bantenraya.com dari akun Twitter @BPOM_RI, Vaksin Inavac telah disetujui oleh BPOM untuk vaksinasi primer pada dewasa usia 18 tahun ke atas.

Dosis Vaksin Inavac yang diberikan adalah dua dosis suntikan.

Tiap-tiap dosis diberikan 0,5 ml atau 5 mcg per dosis dengan interval 28 hari.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Video Kebaya Merah, Ternyata Berbeda, Segini Bayaran untuk Pembuatan Video 16 Menit

Menurut hasil penelitian BPOM, keamanan Vaksin Inavac dapat ditoleransi dengan baik oleh tubuh.

Tidak ada kematian yang dipertimbangkan dengan vaksin ini.

Antibodi netralisasi pada Vaksin Inavac secara umum sebanding dengan Vaksin Coronavac.

Fasilitas produksi Vaksin Inavac pun dinilai BPOM sudah memadai dalam memenuhi persyaratan cara pembuatan obat yang benar (CPOB).

Untuk itu, dengan adanya tambahan vaksin karya anak bangsa, BPOM mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan menyukseskan program vaksinasi nasional, serta selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya kunci dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. ***