Niat dan Tata Cara Solat Gerhana Bulan Menurut Kemenag dan Fiqih Solat Gerhana Lengkap dengan Dalil dan Latin

BANTENRAYA.COM - Berdasarkan data astronomi, gerhana bulan total akan terjadi pada Selasa, 8 November 2022 mendatang.

Di Indonesia, ada beberapa wilayah yang dapat melihat gerhana bulan total secara langsung.

Kepada daerah yang mengalami puncak gerhana bulan total, Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam menyerukan untuk melakukan salat sunah gerhana bulan total.

Baca Juga: Perlu Alat Khusus? Simak Cara Melihat Gerhana Bulan Total 8 November 2022 yang Bisa Diamanati di Indonesia

Seruan tersebut dituangkan dalam surat yang dikirimkan untuk seluruh kepala kantor wilayah Kemenag provinsi se-Indonesia dengan nomor surat B-5492/DJ.III/BA.03.1/11/2022.

Selain itu, Kemenag RI juga meminta kepada kantor wilayah agar menginstruksikan kepada jajaran lembaga dibawahnya serta pemerintah daerah, ormas Islam, dan masyarakat untuk mendirikan salat sunah gerhana bulan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah masing-masing

Lalu bagaimana niat dan tata cara melaksanakannya?

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Pengamatan Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Indonesia Kebagian?

Isnan Ansory MA dalam bukunya Fiqih Salat Gerhana menjelaskan, para ulama sepakat bahwa hukum salat gerhana bulan tidaklah wajib namun  sebatas sunah. Mazhab  Hanafi dan mazhab Maliki menilainya sebagai sunah biasa. Sedangkan mazhab  Syafi’i  dan mazhab Hambali menghukuminya dengan sunah muakad.

Salat gerhana bulan dimulai sejak terjadinya gerhana hingga bulan muncul kembali. Apabila bulan sudah muncul kembali, waktu pelaksanaan shalat gerhana sudah habis dan tidak disunnahkan qodho.

Sebelum melaksanakan salat sunah tersebut, penting mengetahui bacaan niat salat gerhana bulan dan tata caranya. 

Baca Juga: 11 Negara yang Tidak Mungkin Tampil di Piala Dunia FIFA Sampai Kapanpun, Ada Daerah Asal Klub Raksasa Eropa

Adapun niat salat sunah saat terjadi gerhana bulan total sebagai berikut :

1. Niat Shalat Gerhana Bulan Berjamaah

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Latin: Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta‘aalaa.

Artinya: Saya salat Sunah Khusuf dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah

2. Niat Salat Gerhana Bulan Sendirian

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Latin: Ushallii sunnatal khusuufi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa.

Artinya: Saya salat Khusuf sendirian dua rakaat karena Allah.


Cara melaksanakan salat gerhana bulan sama seperti salat Jumat maupun salat Ied, salat gerhana bulan dilakukan berjemaah baik di masjid maupun tanah lapang. Hal ini dilandasi oleh hadits Aisyah RA.

Salat gerhana dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat. Yang disunahkan hanyalah panggilan salat dengan lafaz "As-Shalatu Jamiah".

Dalilnya adalah hadits berikut :

لَمَّا كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُول اللَّهِ  نُودِيَ : إِنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ

Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil salat dengan lafaz : As-shalatu jamiah". (HR. Bukhari).

Juga disunahkan untuk mandi sunah sebelum melakukan salat gerhana, serta khutbah.

Untuk Tata Cara Salat Gerhana sebagai berikut :

1. Membaca Niat
2. Mengucap takbir saat takbiratul ihram
3. Membaca do'a iftitah 
4. Membaca surat Al Fatihah 
5. Membaca surat Al Quran 
Disunnahkan untuk mengeraskan suaranya saat membaca surat.
5. Ruku
6. Bangkit dari ruku' (i'tidal);
7. Membaca surat Al-Fatihah dan surat lain sambil berdiri dengan durasi lebih singkat.
8. Ruku kembali (ruku kedua)
Ruku kedua ini panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya
8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);
9. Sujud yang lama
10. Duduk di antara dua sujud 
11. Sujud kembali
12. Bangkit dari sujud untuk berdiri mengerjakan rakaat kedua 13. Salam

Demikian ulasan niat shalat gerhana bulan beserta tata caranya untuk diamalkan saat terjadi fenomena alam gerhana bulan total 8 November 2022 mendatang. (***)