• Sabtu, 23 September 2023

Kedepankan Pendekatan Program, KIB Ingin Bangun Koalisi Permanen

- Kamis, 3 November 2022 | 18:10 WIB
KIB diyakini sedang membangun sebuah koalisi permanen, salah satunya dengan melakukam pemdekatan program atau kebijakan. (Dokumentasi Golkar)
KIB diyakini sedang membangun sebuah koalisi permanen, salah satunya dengan melakukam pemdekatan program atau kebijakan. (Dokumentasi Golkar)

BANTENRAYA.COM - Peneliti Center for Strategic International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengungkapkan jelang Pemilu 2024, ada sejumlah inovasi dan inisiatif yang dilakukan partai seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Beberapa di antaranya adalah Partai Golkar, PPP, dan PAN yang tergabung KIB. Ketiganya berupa membangun koalisi yang lebih permanen

"Misalnya KIB mencoba menginisiasi koalisi yang sifatnya lebih permanen. Dilakukan di tingkat pusat lalu mereka merancang sampai tingkat daerah," terang Arya di Jakarta, hari ini, Kamis 3 November 2022.

Baca Juga: 9 Link Twibbon Hari Pahlawan Nasional 2022, Unduh Gratis Sekarang, Cocok Dijadikan Foto Profil Media Sosial

Menurutnya, KIB lebih mengedepankan pendekatan program atau kebijakan (policy oriented).

Hal itu bisa dilihat dari upaya mereka untuk mematangkan program kerja KIB selama 10 tahun ke depan.

"Policy oriented, jadi mereka merancang kebijakan yang kira-kira strategis di 2024. Kalau kita lihat kebijakan itu sifatnya futuristik, sebagian besar isu ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: Profil Tajtana Saphira Pemeran Dinda Film Perempuan Bergaun Merah, Peraih Nominasi Peran Utama Wanita Terbaik

Sebelumnya, KIB meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN) pada Agustus lalu dan akan dipertajam pada pertemuan di Makassar akhir pekan ini, Minggu, 6 November 2022. 

Menurut Arya, pilihan model pendekatan KIB berbeda dengan partai yang mengedepankan figur atau sosok.

"Tapi ada model lain misal yang dilakukan oleh Nasdem, memang pendekatannya lebih pada candidate orientasi," lanjutnya.

Baca Juga: Kedelai Mahal, Besok Produsen Tahu di Cilegon Mogok Jualan

Arya menegaskan pilihan model itu didasarkan dan dipengaruhi oleh kondisi dan situasi internal partai.

"Tergantung bagaimana situasi dan kondisi internal. Dalam KIB, mungkin policy oriented dikedepankan karena mereka belum sampai pada titik bagaimana cara memilih kandidat, siapa kandidat yang akan dipilih," katanya.

"Sehingga mulainya dengan program, policy," sambungnya.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X