Trend Setter Survei LSI Denny JA dan Elektabilitas Mentereng Jadi Modal Golkar untuk Pencalonan Airlangga

- Rabu, 2 November 2022 | 17:30 WIB
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas baik diyakini bisa menjadi argumentasi Golkar untuk pencalonan Airlangga jadi Capres. (Dokumentasi Golkar)
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas baik diyakini bisa menjadi argumentasi Golkar untuk pencalonan Airlangga jadi Capres. (Dokumentasi Golkar)

BANTENRAYA.COM - Peneliti senior dari Pusat Riset Politik  pSa Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Firman Noor mengungkapkan hasil survei LSI Denny JA bisa saja menjadi argumentasi Partai Golkar.

Bisa dijadikan argumentasi Golkar untuk makin percaya diri mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres). 

"Sumber kepercayaan diri Golkar, saya kira, bisa saja hasil survei itu dijadikan argumentasi," terang Firman.

Baca Juga: Waduh, Yayat Preman Pensiun 7 Minta Pertanggungjawaban Serena, Kira-kira Ada Apa Ya?

Meski demikian, menurut Firman, pengusungan Airlangga lebih terkait pada komitmen Golkar untuk mengusung sosok Airlangga sebagai capres.

"Sejauh ini terkait komitmen partai. Karena sudah kadung komitmen harus ketum yang jadi capres," katanya.

"Ini semua perangkat Golkar, SDM, dan kader sedang diarahkan untuk mendongkrak suara Airlangga dengan berbagai macam cara," tegasnya.

Baca Juga: Lagu Tiket Suargo Dinyanyikan Farel Prayoga, Berikut Lirik dan Artinya Ciptaan Kyai Ma’ruf Islamuddin

Sebelumnya, survei LSI Denny JA mengungkap elektabilitas Partai Golkar yang berada di angka 14,5 persen dipengaruhi oleh kepuasan publik terhadap penanganan pandemi covid-19. 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut menjadi trend setter dan game changer dalam survei yang dilakukan LSI Denny JA.

Kinerja Airlangga yang mumpuni dalam pemerintahan, sebagai Menko Perekonomian berhasil mendongkrak elektabilitas Golkar

Baca Juga: Terjebak di Ruangan Guru, Maling di SD Blora Malah Ketiduran dan Dibangunkan Polisi

Golkar menjadi partai dengan elektabilitas nomor dua di bawah PDI-P (20,19) persen, diikuti Partai Gerindra (9,8 persen).

Partai Keadilan Sejahtera (8,3 persen), Partai Kebangkitan Bangsa (5,9 persen), dan Partai Demokrat (5,4 persen).

Firman menekankan elektabilitas partai tidak bisa langsung dikonversi menjadi elektabilitas calon yang diusung.

Halaman:

Editor: Jermainne Tirta Dewa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X